Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Nilai Ada 'Kekerasan Politik' dalam Pernyataan Rocky Gerung

Pakar Nilai Ada 'Kekerasan Politik' dalam Pernyataan Rocky Gerung Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Komunikasi Politik Unas, Lely Ariani, menyimpulkan adanya kekerasan psikologis dalam komunikasi politik yang dilakukan oleh akademisi Rocky Gerung. Sebagaimana diketahui, Rocky dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pernyataan baj*ng*n t*l*l.

Dalam acara Perempuan Bicara, Lely menjelaskan bahwa dalam pendekatan komunikasi, ada yang disebut analisis wacana krisis yang terdiri dari teks, konteks, dan kognisi sosial. Dalam hal konteks, dia mengingatkan bagaimana publik merekam ingatan mengenai seorang Rocky Gerung.

Baca Juga: Heran Oknum HMI Bakar Bendera PDIP, Mahfud MD: Bela Rocky Gerung Lebih Baik dengan Adu Argumen

"Dalam komunikasi politik, ada nuansa kekerasan politik tidak hanya berbentuk fisik, tapi juga psikologis. Kalau soal penghinaan itu bukan wilayah saya, itu wilayah Polda, sudah diadukan. Saya melihatnya tentang kekerasan politik," jelasnya, dikutip dari YouTube tvOneNews, Selasa (8/8/2023).

Dalam komunikasi, jelasnya, ada perbedaan jelas antara menghina dengan mengkritik. "Jadi sebenarnya, kita bisa menggunakan diksi yang lebih arif," ujar Lely.

"Bicara konteks, pasti kita membayangkan Rocky Gerung selama ini ngapain kalau ngomongin Jokowi. Memori soal Rocky Gerung itu sudah ada. Dari ilmu komunikasi politik, ini sudah kekerasan psikologis dalam komunikasi politik," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, akademisi Rocky Gerung membuat heboh publik karena dinilai telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi, selama ini Rocky memang dikenal sering mengkritik pemerintahan Jokowi. Bahkan, banyak pihak telah melaporkan Rocky Gerung ke polisi.

Meski begitu, dalam konferensi persnya pada Jumat, 4 Agustus 2023 lalu, Rocky mengaku tak menghina pribadi Jokowi. Dia mengaku melayangkan kritik pada kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden Indonesia.

"Saya tak mengkritik atau menghina Jokowi sebagai individu," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: