Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkembangan Bisnis Ritel Semakin Baik, Kinerja Keuangan Erajaya Group Meroket

Perkembangan Bisnis Ritel Semakin Baik, Kinerja Keuangan Erajaya Group Meroket Kredit Foto: Erajaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Erajaya Group, perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi, mencatat pertumbuhan yang mengesankan dalam kinerja keuangan mereka. Perusahaan ini telah mencatatkan laporan keuangan selama tiga tahun terakhir yang menunjukkan kenaikan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih, mencerminkan perkembangan yang positif di pasar ritel.

Erajaya Group berhasil mencatatkan laba bersih yang mengesankan, mencapai Rp1 triliun. Kinerja tersebut didukung oleh pendapatan bersih perusahaan sebesar Rp49,5 triliun sepanjang tahun 2022.

Andre Tanudjaja, Direktur PT Sinar Eka Selaras Tbk, salah satu anak perusahaan Erajaya, mengungkapkan bahwa pertumbuhan penjualan dari tahun 2021 ke tahun 2022 tidak terlalu tinggi karena Erajaya Group melakukan banyak investasi.

Baca Juga: Bos ERAL Buka-bukaan Alasan IPO: Perkuat Posisi Perusahaan di Pasar

“Kita punya pertumbuhan sales sekitar 20% sampai 25%. Itu untuk sales-nya, sedangkan untuk net income-nya sekitar 50% sampai 60% karena memang kita lagi agresif sekali. Pertumbuhan dari tahun 2021 ke tahun 2022 memang tidak bisa terlalu tinggi karena banyak investasi,” jelas Andre, dikutip dari kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas pada Selasa (8/8/2023).

Andre mengungkapkan bahwa Erajaya Group telah mengambil langkah investasi besar dan agresif dengan membuka tujuh gerai toko dalam waktu delapan bulan pada tahun 2022. Keputusan ini diambil karena perusahaan melihat perkembangan bisnis ritel yang semakin positif. Selain itu, Erajaya Group berencana untuk membuka lebih banyak toko lagi di tahun depan sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis mereka.

“Kita melihat perkembangan bisnis ritel baik sekali, maka di tahun 2022 kemarin kita membuka tujuh toko jadi spot dalam waktu delapan bulan. Itu merupakan investasi yang besar dan agresif sekali. Kemudian perkembangan bisnis kita, pertumbuhannya cepat sekali karena kemampuan kita untuk menggerakkan kualitas toko dan performance-nya pun bagus,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Andre menjelaskan bahwa dari keuntungan penjualan bisnisnya akan dialokasikan untuk pencadangan dan akan digunakan untuk pengembangan bisnis di masa depan.

“Itu akan diberikan kepada entitas anak juga sebagai modal karena kita ada beberapa rencana pengembangan untuk bisnis-bisnis baru dan sisa berikutnya akan kita pakai untuk modal kerja, jadi pengadaan barang dan lain-lain. Jadi, memang mayoritas akan digunakan untuk ekspansi dalam berbagai bentuk,” tutur Andre.

Pada kuartal pertama tahun 2023, Erajaya Group mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan sebesar 20,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), menjadi Rp239 miliar.

Namun, di sisi lain, penjualan bersih perusahaan mengalami peningkatan sebesar 28,9% (yoy) menjadi Rp14,8 triliun. Peningkatan juga terjadi pada beban operasional perusahaan yang mencapai 40,3% (yoy), yaitu sebesar Rp1,15 triliun.

Tidak hanya itu, beban keuangan Erajaya Group juga meningkat tajam sebesar 79,6%, dari Rp56 miliar menjadi Rp100 miliar. Diketahui bahwa total aset perusahaan per kuartal I-2023 mencapai Rp20,7 triliun.

“Perkembangan bisnis ritel kita semakin baik dan kita sangat bersemangat melihat pertumbuhan kinerja keuangan yang meroket. Ini adalah hasil kerja keras tim dan komitmen kita untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Semoga ini juga lancar sampai tahun depan pun kita terus planning untuk membuka lebih banyak toko,” pungkasnya.

Baca Juga: Erajaya Optimis Teruskan Ekspansi Ritel di Tahun 2023

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: