Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Tembus Harga Tertinggi, Bos BCA ke Investor: Pertimbangkan Fundamental Perusahaan!

Saham Tembus Harga Tertinggi, Bos BCA ke Investor: Pertimbangkan Fundamental Perusahaan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menorehkan prestasinya dengan menembus rekor tertinggi baru All Time High (ATH) di level Rp9.400. Sentimen positif dari pasar terhadap kinerja perusahaan terus mendorong kenaikan harga saham dan dalam situasi ini, penting untuk memperkuat fundamental perusahaan sebagai kunci keberhasilan jangka panjang.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja memberikan beberapa tips bagi investor dan calon investor tentang pentingnya mempertimbangkan fundamental perusahaan ketika berinvestasi di pasar saham.

“Kenaikan harga saham kami mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek BCA. Penting bagi investor untuk memahami bahwa harga saham dapat bervariasi dari waktu ke waktu berdasarkan berbagai faktor, termasuk sentimen pasar. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memperkuat dasar-dasar investasi mereka dengan mempertimbangkan fundamental perusahaan,” jelas Jahja, dikutip dari kanal Youtube Solusi BCA pada Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: Laba BCA Capai Rp24,2 Triliun pada Semester I-2023, Sang Presdir Ungkap Faktor Pendukungnya

Memperhatikan pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, rasio keuangan, dan arus kas perusahaan,  dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja dan stabilitas perusahaan. Selain itu, Jahja menyoroti pentingnya memahami industri tempat perusahaan beroperasi dan membaca peluang. 

“Memahami tren industri dan persaingan akan membantu investor memahami posisi perusahaan dalam pasar. Pemahaman yang mendalam tentang lingkungan bisnis akan membantu investor mengidentifikasi peluang dan risiko yang mungkin memengaruhi kinerja perusahaan di masa depan,” ujarnya.

Penting untuk diingat bahwa investasi saham selalu melibatkan risiko, dan harga saham dapat mengalami fluktuasi yang signifikan. Oleh karena itu, investor pasar saham harus selalu mengambil pendekatan yang hati-hati dan berbasis pengetahuan.

“Dengan memperkuat fundamental perusahaan dan melakukan analisis yang cermat, investor dapat meningkatkan peluang kesuksesan jangka panjang dan mengelola risiko investasi dengan lebih baik,” terang Jahja.

Menariknya, meskipun harga saham BCA mencapai titik tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH), Jahja mengungkapkan bahwa BCA belum meningkatkan suku bunga. Keputusan ini mungkin menjadi poin penting bagi para investor yang memantau kebijakan perbankan.

“Dari segi kacamata investor, jujur BCA belum menaikkan suku bunga, misalnya bunga komersial, corporate, dan yang lain itu kita tidak naikkan. Kecuali yang dikaitkan dengan JIBOR dan deposit rate ya, itu ya pasti naik,” tambahnya.

Baca Juga: Rilis Lapkeu, Saham Tiga Perusahaan Semen Melonjak Berkat Kinerja Keuangan yang Positif

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: