- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kapal MV Latifah Baruna, Tambahan Armada PLN EPI untuk Perkuat Rantai Pasok Energi Primer
PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan dari Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), yakni PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) menambah armada kapal baru MV Latifah Baruna. Penambahan kapal berjenis Supramax yang diresmikan di PLTU Suralaya, Banten pada Sabtu (5/8) ini akan makin meningkatkan keamanan rantai pasok energi primer untuk seluruh pembangkit PLN.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa keberadaan MV Latifah Baruna akan makin memperkuat transportasi dan menjaga supply chain energi primer.
Baca Juga: PLN Rampungkan Pembangunan GI dan SUTT 150 kV di Sulawesi Utara, TKDN Capai 80 Persen!
"Dengan penambahan kapal diharapkan akan makin memperkokoh kapasitas BAg dalam mengamankan transportasi energi primer yang andal dan berkelanjutan. Meskipun BAg terus menambah kapalnya, BAg harus terus berkolaborasi dengan mitra dan stakeholder-nya untuk tetap mengamankan pasokan," ujar Darmawan, dikutip Rabu (9/8/2023).
Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara, menyampaikan komitmen PLN EPI untuk menjaga keamanan pasokan energi primer, salah satunya melalui penambahan armada kapal. Hal ini karena makin meningkatnya kebutuhan angkutan energi primer setiap tahun. Dengan penambahan kapal ini, MV Latifah Baruna menjadi armada ke-14 yang dimiliki oleh PT BAg.
"Kiprah BAg adalah dengan menunjukkan dukungan terhadap PLN EPI dalam memberikan dan memenuhi harapan pelanggan, menjaga kualitas transportasi yang aman dan terjaga terutama dengan adanya tambahan armada kapal ini. Makin besar BAg akan makin memperbesar PLN EPI grup," ujar Iwan.
Direktur Utama PT BAg, Tri Susanto, menyebut, penambahan MV Latifah Baruna menjadi bentuk nyata komitmen BAg untuk terus meningkatkan keamanan pasokan energi primer. Kapal yang diresmikan bertepatan 12 tahun PT BAg dengan PLN Grup ini mampu mengangkut batu bara hingga 55 ribu Metrik Ton (MT) untuk memenuhi kebutuhan PLTU Suralaya, PLTU Lontar, dan PLTU Pangkalan Susu.
"Pencapaian angkutan energi primer yang terus naik setiap tahun khususnya batu bara, menunjukkan bahwa peran perusahaan sangat dibutuhkan dalam mendukung security of supply dari mata rantai penyediaan energi listrik di Indonesia dan meningkatnya kepercayaan customer atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan," ujar Tri.
Ketua Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto, juga mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan BAg dengan INSA dalam meningkatkan kualitas transportasi energi primer selama ini. Dia berharap kolaborasi ini terus dipertahankan guna memenuhi kebutuhan energi yang makin meningkat.
"BAg telah melakukan kolaborasi yang baik dengan INSA, dan kerja sama ini diharapkan akan dilanjutkan terus ke depannya," tutup Carmelita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement