KoinWorks Kucurkan Rp52 Miliar Pinjaman UMKM Lewat KoinPaylater dan Partner Strategis
KoinWorks memperluas layanan pembiayaan kepada UMKM melalui KoinPaylater, lini produk buy now pay later (BNPL), dengan total pembiayaan KoinPaylater senilai Rp52 milliar sepanjang Semester I-2023.
CEO dan Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, menjelaskan, dengan limit pinjaman hingga Rp2 miliar dan tenor maksimal 180 hari, KoinPaylater menawarkan proses pendaftaran yang mudah bagi calon mitra, sekaligus membuka peluang para mitra untuk menggaet pelanggan lebih luas.
Baca Juga: Tantangan Pembiayaan Digital hingga Indonesia Timur, KoinWorks: Pakai Strategi Ekosistem Pembiayaan
Hingga kini, KoinWorks telah menggandeng sejumlah mitra supplier barang, penyedia layanan marketplace, hingga pelaku bisnis B2B. Layanan BNPL KoinWorks ini telah menjangkau sektor farmasi, konstruksi, pertanian dan perikanan, FMCG, dan beberapa industri lainnya.
"Pembiayaan melalui produk pay later merupakan sebuah peluang baru untuk memberikan permodalan dengan skema yang makin relevan dengan kebutuhan UMKM. Diharapkan, makin banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan KoinPaylater sehingga pelanggannya bisa berbelanja dengan lebih nyaman, sekaligus mengatur cash flow usahanya dengan lebih baik," ujarnya, Rabu (9/8/2023).
Benedicto mengatakan, KoinPaylater menjadi opsi pembayaran yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses barang, bahan baku, ataupun keperluan operasional usaha dengan cepat dan aman. Menurut dia, inovasi ini juga selaras dengan misi Kementerian Koperasi dan UKM dalam transformasi digital sehingga makin banyak UMKM dapat mengakses layanan digital.
Salah satu mitra KoinPaylater, Tokban yang merupakan marketplace bahan bangunan melalui produknya bemama Tokban Paylater menyebutkan bagaimana partnership dengan KoinPaylater dapat mendukung UMKM yang mereka naungi.
"Fasilitas dari KoinWorks menjadi solusi bagi kami dalam memudahkan para pegiat usaha di bidang konstruksi, sesuai dengan misi kami untuk memudahkan pengguna. Banyak dari mereka yang kini bisa memperoleh kebutuhan seperti batu bata, semen, pipa PVC, dan lain-lain tanpa terkendala modal di awal," kata Jordy Salim selaku CEO Tokban.
Manfaat ini juga dirasakan oleh Susan, pemilik toko bangunan di Bogor. "Berkat Tokban PayLater, saya bisa membeli kebutuhan bahan bangunan dengan pembayaran tempo. Hal ini sangat membantu toko saya untuk berkembang, karena saya dapat belanja barang-barang baru untuk melihat kebutuhan pasar, tanpa harus menambahkan modal dari sebelumnya," terang Susan.
Pengguna lainnya, yakni Roni Junio Adha, pemilik toko kelontong dan konter pulsa, sehari-hari menggunakan BukuWarung untuk memudahkan operasional usaha, seperti QRIS, fitur UMKM pembayaran, hingga pembukuan.
Baca Juga: Tren Fintech P2P Lending Menurun, Bagaimana Respons KoinWorks?
Dengan fitur Solusi Modal Usaha, produk layanan keuangan hasil kerja sama antara BukuWarung dan KoinWorks, Roni dapat meningkatkan penjualannya.
"Saya membeli stok dan kebutuhan toko menggunakan Solusi Modal Usaha di BukuWarung karena bisa menentukan jatuh tempo pembayaran yang fleksibel. Setelah barang terjual, saya bisa mengembalikan, dan tidak disangka penjualan makin meningkat dalam beberapa bulan," ujarnya.
Saat ini KoinPaylater dilengkapi dengan sistem pengajuan yang terdigitalisasi sepenuhnya untuk pinjaman hingga 50 juta rupiah. Dengan mekanisme instant approval, pengguna dapat mengajukan limit pinjaman dan menerima persetujuan di hari yang sama. Tercatat, 80% dari pengguna telah menggunakan fitur ini untuk mendukung operasional usaha mereka.
Untuk percepatan penyaluran produk pinjaman ini, KoinWorks juga telah berkolaborasi dengan salah satu pemain besar di industri fesyen, dan berkomitmen untuk berkolaborasi dengan lebih banyak perusahaan di berbagai daerah. Informasi mengenai kerja sama mitra KoinPaylater dapat diakses melalui website koinworks.com/koinpaylater.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement