Jadi Tambahan Modal, Cerita Usaha Tekstil Lokal Sukses Maju dengan Lending P2P
KoinP2P dan KoinWorks berkolaborasi membuktikan komitmennya terhadap inklusi keuangan dan dampak positif pada seluruh pengguna serta masyarakat luas dengan ikut serta mengembangkan usaha lokal, salah satunya adalah CV Gage Nusa Perkasa.
Pemilik CV Gage Nusa Perkasa, Winarno, telah menekuni dunia konveksi sejak lulus SMA pada tahun 2008. Setelah merantau ke Jakarta, ia memberanikan diri membuka usaha pada tahun 2012. Dengan tekad kuat, Pak Winarno mulai belajar mengenai berbagai jenis kain dan menawarkan bahan pakaian ke pasar. Meskipun menghadapi tantangan, termasuk saat menawarkan kain di pasar Tanah Abang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Potensi Moral Hazard Borrower di Fintech P2P Lending
“Kalau kita sudah bisa diterima di lapangan dan di benak customer, orang akan mencari kita,” katanya, dilansir pada Rabu (24/07/2024).
Pada tahun 2020, Pak Winarno dikenalkan dengan KoinP2P oleh Wifkain, salah satu mitra KoinP2P di bidang tekstil. Sejak itu, ia memanfaatkan pendanaan dari KoinP2P untuk membeli perlengkapan dan operasional usaha.
“Dengan modal dan daya beli yang lebih besar, usaha konveksi ini tidak hanya bertahan, tapi berkembang pesat. Berkat pinjaman ini, peningkatan produksi kami hampir 300% dari sebelumnya, dan membuat kami bisa menerima pesanan dari lebih banyak brand,” ungkapnya.
Sejalan dengan misi KoinWorks untuk mengembangkan UMKM di tingkat ekosistem, fasilitas pendanaan melalui mitra strategis KoinWorks memungkinkan UMKM untuk lebih berdaya dengan fleksibilitas dalam mengelola arus kas. Hal ini meningkatkan likuiditas UMKM dan memperkuat koneksi bisnis dalam ekosistem pasar yang lebih luas, seperti menambah pelanggan dan mitra bisnis.
Baca Juga: Genjot Pendanaan Produktif, OJK Siapkan Aturan Baru buat Fintech P2P
Selain peningkatan kapasitas usaha, dampak positif pendanaan dari KoinP2P terlihat jelas dalam peningkatan jumlah karyawan di CV Gage Nusa Perkasa. Pada tahun 2020, jumlah karyawan tercatat sebanyak 30 orang, dan empat tahun kemudian meningkat menjadi 100 karyawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement