Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBM ITB Gelar Diskusi Sekolah Bisnis Indonesia, Menteri Nadiem: PT Harus Mampu Bersaing Global

SBM ITB Gelar Diskusi Sekolah Bisnis Indonesia, Menteri Nadiem: PT Harus Mampu Bersaing Global Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

SBM ITB menjadi tuan rumah pelaksanaan Seminar 2 hari, tanggal 9-10 Agustus 2023 di Gedung Freeport, Sekolah Bisnis Manajemen, Institut Teknologi Bandung dengan tema Developing Quality Assurance for the Future, Opportunities and Future Directions of Business and Management Education in Indonesia.

Hadir membuka acara Professor Reiny Wirahadikusumah, Rektor ITB, serta sambutan secara daring oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim. Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 orang yang berasal lebih dari 50 universitas negeri dan swasta yang tersebar di Indonesia. Seminar diselenggarakan sebagai sarana untuk saling berbagi, mendiskusikan, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendidikan bisnis dan manajemen yang berkualitas di Indonesia.

Baca Juga: Alumni ITB Ini Bongkar Rahasia agar Foto Produk UMKM Lebih Menarik di Mata Konsumen

"Pertemuan seperti ini perlu diperkuat dan didukung, SBM termasuk yang kuat di ITB dan berhasil membangun network internasional, kita terus melakukan benchmarking dan belajar, tidak ada yang terbaik, semua ada konteksnya, kita perlu belajar dari sesama fakultas," ujar Rektor Institut Teknologi Bandung, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D, dalam sambutannya di Kota Bandung, Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, kehadiran perguruan tinggi agar lebih berdampak dengan memberikan dukungan misalkan membantu UMKM, memperkuat locally relevance atau relevance rooted. "Berada di ITB, perlu kewirausahaan yang bernuansa sains dan teknologi, kami ingin menekankan bahwa saat ini multidisiplin menjadi kunci bukan lagi single disiplin, dan bagaimana kita saling bekerja sama untuk keilmuannya agar makin kompleks," ungkapnya.

"ITB memiliki bibit-bibitnya, ITB selalu berkembang, salah satu contohnya SBM ini telah berhasil salah satu yang terkuat di ITB, bagaimana SBM ITB mampu meng-attract best talent di Indonesia, memiliki maturity reputation melalui raihan akreditasi Internasional," sambungnya.

Dia menilai, berjejaring dengan asosiasi melalui AFEBI sangat diperlukan. Untuk itu, pihaknya harus terus-menerus melakukan evaluasi dan saling belajar, kemudian saling berbagi pengalaman di seluruh Indonesia dan Internasional. Kebersamaan seperti ini perlu diperkuat dan menjadi aset.

Multidisiplin menjadi fokus arah ke depan. Hal Ini tidak mudah karena memerlukan budaya yang lebih tinggi dan multidisiplin dalam memberikan solusi. "Untuk ITB memberikan solusi pada masalah publik, Pembangunan berbagai infrastruktur seperti di IKN misalnya, dan tentu perlu juga mendapat dukungan yang besar termasuk dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan," jelasnya.

Adapun Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, menyoroti peningkatkan kualitas pendidikan bisnis berkelas dunia. "Quality Assurance menjadi komitmen dan kemandirian perguruan tinggi yang merupakan kunci perwujudan perguruan tinggi kelas dunia. Kegiatan ini diharapkan menjadi forum untuk semua bertukar pengalaman praktik baik, menguatkan kolaborasi dan gotong royong," jelasnya.

Menteri Nadiem juga menambahkan tentang program Merdeka belajar. "Kami terus meningkatkan kualitas pembelajaran agar Indonesia memiliki lebih banyak kampus terbaik yang mampu bersaing di dunia, juga mendorong pembelajaran di luar kampus," katanya.

Saat ini terdapat 760 mahasiswa dari seluruh Indonesia dan setengahnya atau sekitar 380 belajar di luar kampus. Kemendikbud memiliki panduan Indikator keuanggulan utama (IKU) semua perguruan tinggi terus melakuan peningkatan peningkatan kualitas perguruan tinggi, sistem penjamin mutu Internal sebagai upaya bahwa QA semestinya diinisiasi di perguruan tinggi berkelas dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: