Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Galak ke Jokowi, Politikus PDIP: Gak Pernah Saya Dengar Kata-kata seperti Itu Rocky Ucapkan ke Soeharto

Galak ke Jokowi, Politikus PDIP: Gak Pernah Saya Dengar Kata-kata seperti Itu Rocky Ucapkan ke Soeharto Deddy Yevri Sitorus | Kredit Foto: Website DPR RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kisruh pernyataan Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berlanjut. Sejumlah kritikan masih terus dialamatkan terhadap sosok yang dikenal sering mengkritisi pemerintah itu.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus, pun menyebut Rocky sebagai pedagang kata-kata. Pasalnya, Rocky hanya menyerang satu pihak secara konsisten, yaitu pemerintah. Karena hal itulah, Rocky dinilainya telah kehilangan entitas keintelektualannya.

Baca Juga: Rocky Gerung Pantas Dipenjara, Irma NasDem: Semua Pasal Bisa Digunakan untuk Orang Ini!

"Sepanjang saya mengenal dia, sama-sama menentang Orde Baru, tidak pernah kata-kata seperti ini keluar. Terhadap Soeharto yang menghilangkan banyak nyawa orang, menghabisi SDA kita, mengekang demokrasi, gak pernah kata-kata seperti ini keluar. Sesuatu yang cerdas," kata Deddy, dikutip dari YouTube tvOneNews, Kamis (10/8/2023).

Akan tetapi, ujar Deddy, begitu menjadi pedagang kata-kata, di situlah mulai dikeluarkan kata-kata kasar oleh Rocky Gerung. "Menurut saya, dia kehilang entitas intelektualnya. Kalau kita memungut kata-kata Antonio Gramsci, inilah yang disebut dengan intelektual anorganik, intelek tukang, yang bekerja berdasarkan pesanan karena dia hanya menyerang satu pihak secara konsisten, yaitu pemerintah," ujarnya.

Politikus PDIP itu pun tidak setuju dengan sebutan filsuf yang disematkan kepada Rocky Gerung. Sepanjang sejarah yang ia tahu, filsuf yang dikenal sebagai pemikir tidak memproduksi kata-kata kasar. Sebaliknya, para filsuf dikenal sebagai orang yang melahirkan kata-kata damai.

"Bagi saya, seorang filsuf menghasilkan pemikiran yang mendalam yang keluar dengan kata-kata kedamaian. Di mana ada filsafat dalam sejarah, sejak Socrates, Plato yang pernah mengeluarkan kata-kata kayak gini? Tidak ada satu pun filsuf yang saya tahu mengeluarkan kata-kata rendahan seperti ini. Gak bermartabat!" tegasnya.

Diketahui, kisruh ini bermula dari pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi dengan sebutan baj*ng*n t*l*l. Rocky dinilai telah menghina pribadi Jokowi.

Akan tetapi, Rocky sempat menggelar konferensi pers pada Jumat, 4 Agustus 2023 lalu, dan menjelaskan bahwa pernyataannya tidak menghina pribadi Jokowi, tetapi mengkritik posisinya sebagai Presiden Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: