Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Minta Pesantren Jaga Masyarakat dan Santrinya dari Potensi Polarisasi Jelang Pemilu

Wapres Minta Pesantren Jaga Masyarakat dan Santrinya dari Potensi Polarisasi Jelang Pemilu Kredit Foto: Humas Wapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, menegaskan, jelang pesta demokrasi terbesar di Indonesia, pesantren harus dapat mengedukasi masyarakat dan para santrinya agar tidak terpecah belah dari potensi keramaian politik yang mungkin terjadi.

"Nah, ini biasanya pesantren itu justru mengarahkan masyarakat dan santrinya supaya tidak terjadi polarisasi, tidak terjadi pembelahan," kata Wapres dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga: Kepada Para Ulama Sumenep, Wapres Tegaskan Pesantren Harus Jadi Pusat Peradaban Islam

Wapres menjelaskan, berdasarkan Undang- undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, fungsi pesantren di antaranya adalah sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu fungsi dalam pendidikan ini, selain terkait bidang akademis, juga termasuk dalam kecakapan menjalani kehidupan sehari-hari, salah satunya situasi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).

Dalam hal ini, peran pesantren menjadi penting dalam edukasi ini sebab di dalam Islam terdapat prinsip tentang cinta Tanah Air yang diajarkan oleh para ulama kepada masyarakat dan santri.

"Peran pesantren dalam politik nasional sebenarnya pesantren itu sudah menanamkan tidak saja dalam menghadapi Pemilu, tapi sudah sepanjang masa. Prinsip yang dibangun, pesantren itu kan memiliki prinsip mencintai Tanah Air menjadi bagian dari iman. Bagaimana pesantren itu menjaga Tanah Air supaya tidak terjadi hal-hal yang [tidak diinginkan], apa namanya benturan," jelasnya.

Selain itu, terdapat juga edukasi yang mengajarkan tentang bagaimana memilih pemimpin yang baik, yang dapat membawa kebaikan bagi bumi dan masyarakat. "Dalam memilih itu sudah punya garisnya bahwa pesantren itu harus memilih yang terbaik dari yang baik, ya yang memiliki kelebihan. Yang kedua itu, memiliki kelayakan. Yang ketiga, yang paling maslahat. Ini paling tidak memiliki tiga kriteria," imbuh Wapres.

"Karena kalau ada yang unggul, afdol, sedangkan milih yang tidak unggul itu tidak boleh, itu ada hadisnya," tambahnya.

Wapres menekankan, pesantren memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat dan santrinya jelang Pemilu melalui panduan-panduan yang sesuai ajaran Islam sehingga tidak terpolarisasi dan dapat memilih pemimpin terbaik di antara yang baik.

"Saya kira begitu dan pasti selalu membawa ketenteraman," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: