Lebih lanjut, dari masa ke masa, Blue Bird meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan penumpang. Blue Bird telah berinvestasi dalam pengembangan aplikasi pemesanan daring dan sistem manajemen armada yang efisien.
“Langkah untuk memberikan pelayanan mulai dari pakai AC, mengganti mobil yang lebih baik, inovasi produk lain, seperti membuat aplikasi, pemesanan melalui SMS, dan buat pemesanan Call Center melalui aplikasi. Nah, itu masih terus berjalan,” tambahnya lagi.
Sigit mengungkapkan butuh waktu dan usaha untuk memimpin perusahaan yang besar. Maka dari itu, perlu adanya visi dan misi agar perusahaan bisa bertahan dalam jangka panjang. Tak lupa, ia selalu merencanakan dan menjalankan strategi bersama dengan manajemen perusahaan.
“Pertama, perusahaan sendiri harus punya visi, misi, dan tujuan sebagai fondasi perusahaan, kalau saya bilang sebagai kompasnya. Habis itu baru strateginya untuk menjalankan dan eksekusi di lapangan. Butuh waktu dan usaha untuk menjalankan dan itu tidak mudah. Dengan literasi dan strategi yang dipertahankan, lama-lama akan terbentuk,” tuturnya.
Baca Juga: Perang Saudara di Tubuh Blue Bird Indonesia: Saling Menyangkal dan Menuntut Haknya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement