Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adira Finance Catatkan Pertumbuhan Piutang Pembiayaan yang Dikelola Sebesar 24%

Adira Finance Catatkan Pertumbuhan Piutang Pembiayaan yang Dikelola Sebesar 24% Kredit Foto: Adira Finance
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada pertengahan tahun 2023, pemulihan ekonomi global masih tertahan dan masih dibayangi oleh ketidakpastian. Hal tersebut sebagai dampak dari masih tingginya tingkat inflasi dan pengetatan kebijakan moneter yang masih berlanjut di negara maju. Sementara itu, pemulihan ekonomi di negara berkembang relatif kuat didorong oleh permintaan domestik dan ekspor jasa. Worldbank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 mencapai 2,1% masih lebih rendah dari estimasi tahun 2022 sebesar 3,1%.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus menunjukkan tren membaik hingga pertengahan tahun 2023 didorong meningkatnya konsumsi rumah tangga, terkendalinya inflasi, dan kuatnya kinerja ekspor. Pada kuartal kedua tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,17%. Tekanan inflasi terus menurun menjadi 3,52%, sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar di level Rp15.062/USD relatif stabil pada Juni 2023.

Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga BI7DRR di level 5,75% sepanjang semester pertama tahun 2023. Namun demikian, hal yang menjadi perhatian adalah turunnya harga komoditas (batubara dan kelapa sawit) yang mungkin dapat berdampak terhadap penurunan pendapatan masyarakat di Luar Jawa.

Industri otomotif sepanjang pertengahan tahun 2023 terus menunjukkan pemulihan tercermin pada penjualan ritel sepeda motor baru yang tumbuh sebesar 25% menjadi 3 juta unit dan penjualan ritel mobil baru meningkat sebesar 8% menjadi 503 ribu unit. Meningkatnya penjualan industri otomotif didukung oleh daya beli konsumen yang cukup baik dan tingginya antusiasme masyarakat dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar oleh pelaku industri.

Baca Juga: Berkat Proyek IKN, Laba PTPP Melesat Jadi Rp124 Miliar

Beragam ajang perhelatan dihadirkan oleh Adira Finance di sepanjang semester I-2023. Adira Finance bersama Bank Danamon & MUFG kembali mendukung Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2023 sebagai komitmen grup untuk mendorong pertumbuhan ekosistem otomotif serta untuk terus memperkuat kolaborasi antar grup (Bank Danamon dan MUFG). Sebagai Official Multifinance Partner, Adira Finance menghadirkan solusi finansial untuk pembiayaan mobil dan motor dengan berbagai program menarik.

Selain itu, Adira Finance juga kembali hadir di acara Jakarta Fair Kemayoran 2023 pada 14 Juni hingga 16 Juli 2023. Dalam acara tersebut, Adira Finance menawarkan solusi finansial, baik untuk pembiayaan otomotif maupun nonotomotif melalui berbagai promo dan program Mejik (Meriahnya Kejutan Adira Super Fantastik). Dalam ajang pameran ini, Adira Finance juga menyediakan program penawaran menarik dan menguntungkan melalui program tukar tambah kendaraan.

Selanjutnya, Adira Finance juga mengadakan beragam acara lainnya, seperti gathering bersama Ekosistem Perusahaan (pelanggan setia, mitra bisnis, dan media lokal) di beberapa kota seluruh Indonesia sebagai wujud komitmen terhadap janji perusahaan, yaitu menjadi Sahabat Setia Selamanya.

Tidak hanya itu, dalam rangka mendekati peringatan ulang tahun ke-33, Adira Finance menghadirkan program undian HARCILNAS (Harinya Cicilan Lunas). Adira Finance juga menghadirkan Adira Festival 2023 yang diadakan di 5 kota besar (Medan, Surabaya, Yogyakarta, Jabodetabek, dan Makassar) pada bulan Agustus hingga Desember 2023, seperti Festival Kreatif Lokal (Pasar Rakyat, parade budaya, pentas musik lokal), bursa otomotif, beragam bazar serta konser berbayar melalui Konser Musikaria, dan keseruan lainnya.

Lebih lanjut, Adira Finance, sebagai salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia yang turut aktif mempromosikan inklusi keuangan, telah menandatangani fasilitas Social Loan dengan MUFG Bank, Ltd. pada 20 Juli 2023.

Penerimaan dana dari Social Loan ini akan digunakan untuk pembiayaan mikro kepada wiraswasta (UMKM) yang tidak memiliki layanan perbankan dan kurang terjangkau untuk pembelian kendaraan bermotor, pinjaman multiguna serta barang-barang durable untuk operasi bisnis mereka. Adira Finance juga telah memperoleh Second Party Opinion dari Sustainalytics, yang menggambarkan “Social Financing Framework” Adira Finance sebagai “kredibel dan berdampak”.

“Seiring dengan meningkatnya penjualan industri otomotif, dan melalui beragam inisiatif yang dilaksanakan oleh Perusahaan, serta kerja sama dan kolaborasi dengan perusahaan induk Bank Danamon termasuk jaringan Bank MUFG, Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru menjadi sebesar Rp20,4 triliun di semester pertama tahun 2023. Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi Juni 2023 mencapai Rp50,9 triliun, meningkat 24% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," kata Dewa Made Susila, Presiden Direktur.

Di samping itu, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah di sepanjang semester I-2023. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 42% menjadi Rp4,3 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru Perusahaan.

Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat dan guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Adira Finance telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek. Hingga Juni 2023, pembiayaan kendaraan listrik telah meningkat siginifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Terkait jaringan usaha, per 30 Juni 2023 Adira Finance telah mengoperasikan 464 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,9 juta konsumen.

Dari sisi keuangan, pada semester pertama tahun 2023 Adira Finance kembali berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 24% menjadi sebesar Rp818 miliar terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 10% menjadi Rp4,5 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan Perusahaan. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing- masing menjadi 8,1% dan 16,6%.

Dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. Per posisi Juni 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 46% dari piutang yang dikelola.

Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada Juni 2023 tercatat meningkat sebesar 34,7% menjadi Rp14,9 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 70%:30%. Hasilnya, gearing ratio stabil, yaitu sebesar 1,5 kali. Pada Juli 2023, Perusahaan telah menerbitkan Obligasi PUB VI Tahap I dan Sukuk Mudharabah V Tahap I tahun 2023 senilai Rp 2,0 triliun dengan oversubscribe 2,3x.

Di tahun 2022, penjualan industri ritel sepeda motor baru dan mobil baru masing-masing tercatat mencapai 5,3 juta unit dan 1,0 juta unit. Oleh karena itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,6 juta unit—5,8 juta unit.

Baca Juga: Sukses Tingkatkan Perolehan Kontrak Baru dan Kantongi Laba, Simak Kinerja PT PP pada Paruh Pertama 2023!

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1.05 juta unit. Sehingga pada tahun 2023, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh 14%-20% dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang kuat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: