Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres: Jangan Remehkan Pemilih Muda di Pemilu 2024!

Wapres: Jangan Remehkan Pemilih Muda di Pemilu 2024! Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, mengatakan, pemilih pemula juga menjadi penentu dalam keberhasilan proses pemilu tahun depan. Pasalnya, pemilih pemula saat ini jumlahnya tidaklah sedikit.

"Pemilih pemula saya kira memang menentukan karena jumlahnya lebih besar ya," ujar Wapres dalam keterangannya usai membuka Raimuna Nasional XII Tahun 2023, di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, Kota Jakarta Timur, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Koalisi Jadi Tiga Poros, Wapres: Jangan Polarisasi!

Menurut Wapres, saat ini sudah saatnya para calon-calon kontestan untuk memberikan pemahaman yang menarik para pemilih dan generasi muda. "Maka calon-calon paling bisa memberikan apa namanya itu pemahaman tentang yang dilakukan yang menarik generasi muda, mereka pasti yang akan menjadi pilihan generasi muda," jelasnya.

Wapres menegaskan, saat ini pemilih muda sudah sangat cerdas untuk memilih calon pemimpinnya. Kemajuan teknologi dan juga media sosial (medsos), serta berita-berita yang ada juga menjadi acuan para pemilih muda untuk menentukan pilihannya.

"Generasi pemuda sekarang ini sudah cukup cerdas ya, pintar sekali memilih calon-calonnya, sudah terbiasa mereka mengikuti apa yang di medsos, apa yang di berita-berita, semua tahu, sudah tahu, jadi mereka sudah bisa nanti mengukur arah pilihannya," tegasnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya menemukan adanya 4 juta pemilih berpotensi tidak dapat menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. Hal itu disebabkan para pemilih itu belum memiliki e-KTP.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan 204.807.222 warga negara sebagai pemilih atau masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Menariknya, separuh lebih pemilih adalah anak muda, yakni generasi Z dan milenial.

Sebelumnya, Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan, sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen pemilih merupakan generasi Z. Sementara, pemilih dari generasi milenial sebanyak 66.822.389 orang atau 33,60%.

Menurutnya, jika ditotalkan, pemilih dari generasi Z dan milenial ini berjumlah 113.622.550 orang. Jumlah pemilih muda ini mendominasi karena mencapai 56,45 persen dari total pemilih.

Selain generasi Z dan milenial, lanjutnya, pemilih Pemilu 2024 berasal dari tiga generasi sebelumnya. Sebanyak 57.486.482 atau 28,07% pemilih adalah generasi X atau orang kelahiran 1965 hingga 1979. Lalu, 28.127.340 atau 13,73% pemilih merupakan generasi baby boomer (kelahiran 1944-1964). Sisanya, 3.570.850 atau 1,74 persen pemilih merupakan generasi pre-boomer atau orang yang lahir sebelum tahun 1944.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: