Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Komitmen Pemerintah Tuntaskan Restrukturisasi Jiwasraya dengan PMN Dinilai Jadi Langkah Terbaik

Pengamat: Komitmen Pemerintah Tuntaskan Restrukturisasi Jiwasraya dengan PMN Dinilai Jadi Langkah Terbaik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk hadir dalam memberikan solusi dan kepastian kepada para nasabah pemegang polis Jiwasraya melalui langkah strategis berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk melaksanakan restrukturisasi polis bagi eks nasabah. Langkah ini telah dicanangkan sebagai upaya penyelesaian kasus Jiwasraya yang telah lama menjadi perhatian publik. 

Langkah strategis pemerintah ini dinilai menjadi preseden positif bagi industri asuransi, terutama karena pemerintah hadir dalam menjamin keberlangsungan polis nasabah yang masih tertahan.

Baca Juga: Sabet 3 Penghargaan, tob insurance Diganjar Asuransi Umum Terbaik

Pasalnya, hingga saat ini, sekitar 157 ribu polis senilai Rp7,44 triliun belum dapat dialihkan ke IFG Life, menyusul perusahaan asuransi jiwa bentukan IFG tersebut tidak lagi dapat menampung polis tersebut karena keterbatasan kapasitas keuangan perusahaan.

Pengamat BUMN, Toto Pranoto, mengungkapkan pemerintah seyogianya menyelesaikan langkah penyelamatan yang sudah dilakukan terhadap Jiwasraya dengan menopang kapasitas keuangan IFG Life melalui alokasi PMN untuk perusahaan tersebut.

Publik dan khususnya para nasabah terdampak tentunya sangat menantikan langkah akhir penyelesaian tersebut. Hal ini berkaitan dengan hak-hak para nasabah untuk mendapatkan perlindungan dan keberlangsungan polis sebagaimana yang sudah dijanjikan dalam proses restrukturisasi sebelumnya.

"Ini sebuah preseden yang positif karena pemerintah tidak pernah lepas tangan atas proses yang sudah dimulai dan menjamin keberlangsungan polis para nasabah sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang sudah disepakati," ujar dia.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN baru-baru ini menyatakan akan segera menuntaskan transfer polis Jiwasraya yang masih tertahan selama ini melalui alokasi PMN dari cadangan investasi sebesar Rp3 triliun. Dana tersebut akan diberikan ke IFG Life melalui IFG, untuk dapat menerima transfer polis tersebut hingga akhir tahun ini.

Sampai dengan Juni 2023, IFG Life telah menerima 157.358 polis, terdiri atas 1.171 polis korporasi (99,4%) dan 156.187 polis ritel (99,6%). Total liabilitas yang diterima IFG Life sebesar Rp30,8 triliun, dengan RBC perusahaan di level 124,68% atau sedikit lebih tinggi dari RBC minimum yang ditetapkan OJK kepada perusahaan asuransi sebesar 120%.

Toto menambahkan, penuntasan penyelesaian transfer polis tersebut haruslah dilihat dari sudut pandang jangka panjang. Perusahaan seperti IFG Life harus tetap sehat walaupun menerima beban aset dan liabilitas dari perusahaan sebelumnya.

Baca Juga: Dongkrak Pendapatan Premi dan Pertumbuhan Bisnis, Begini Strategi IFG Life

Hal ini untuk menjamin tidak ada lagi masalah baru yang bakal muncul setelah proses transfer selesai. PMN tersebut merupakan upaya penyehatan perusahaan agar bisa berkesinambungan dan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para pemegang polis. 

"Dengan IFG Life menjadi perusahaan yang sehat dan berkelanjutan, iklim kondusif untuk industri asuransi juga dapat terjaga, apalagi dengan kondisi dan tantangan ekonomi saat ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: