Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Warga Gelar Aksi Solidaritas Buntut Pencoretan Nyoman Mulyadi oleh DPD PDIP Bali

Ribuan Warga Gelar Aksi Solidaritas Buntut Pencoretan Nyoman Mulyadi oleh DPD PDIP Bali Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Tabanan -

Ribuan warga menggelar aksi solidaritas. Hal ini dipicu salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, dicoret dari daftar calon sementara (DCS) Pileg 2024 mendatang.

Warga Kediri tidak terima lantaran proses pencoretan dinilai tidak sesuai harapan masyarakat. Sebab, masyarakat Kediri merasa membutuhkan perwakilan di Provinsi, dengan alasan memiliki suara terbesar di Kabupaten Tabanan dengan DPT 68.010 suara.

Baca Juga: PDIP Prihatin Legislatornya Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi PT Sendawar Jaya

Tentu akan menjadi preseden buruk ketika orang Kediri yang notabene pemilik suara besar namun tidak memiliki wakil di Provinsi.

Koordinator aksi, Dewa mengatakan, berkenaan dengan proses pencalegan pileg 2024, masyarakat telah mengikuti dan memperhatikan bahwa sesuai dengan rekomendasi DPP nama I Nyoman Mulyadi, yang sudah diusulkan dari struktur anak ranting, ranting, dan PAC Kediri bahkan sudah diplenokan di DPC PDIP Cabang Tabanan. Kemudian, sudah diusulkan ke DPD Partai dengan nomor urut 5 tetapi tidak memperoleh rekomendasi DPP Partai.

"Sehingga ada tuntutan bahwa Nyoman Mulyadi harus menjadi caleg di Pileg 2024," katanya.

Enam poin tuntutan tersebut, sambungnya, yakni pertama Kecamatan Kediri memiliki potensi yang sangat besar pendukung suara dengan Kecamatan pemilih terbanyak DPT 68.010 pemilih.

Kemudian, I Nyoman Mulyadi, satu-satunya calon didukung penuh oleh anak ranting, ranting, dan PAC Kediri untuk maju sebagai calon DPRD Provinsi Bali.

Poin ketiga, yang bersangkutan sebagai ketua PAC Kediri dan sudah tidak diragukan lagi kekaderan dan dukungannya untuk masyarakat dan membesarkan partai PDIP.

"Keempat Apabila kami di Kecamatan Kediri tidak ada mewakili aspirasi sebagai calon DPRD Provinsi dikhawatirkan suara PDIP turun drastis," tegasnya.

Poin dan bahan pertimbangan kelima adalah, masyarakat mendesak supaya Kediri ada perwakilan dengan alasan terdapat dua Kecamatan yang jumlah pemilihnya lebih sedikit. Akan tetapi, memperoleh masing-masing dua calon ke DPRD Provinsi, yakni Kecamatan Marga dengan DPT 35.256 dua calon, dan Kecamatan Penebel dengan DPT 42.858 dengan dua calon juga. 

"Bahkan ada calon yang tidak menduduki struktur partai tetapi memperoleh rekomendasi," tegasnya lagi.

Baca Juga: Para Kepala Daerah Kader PDIP Jateng Dikumpulkan di Semarang, Tapi Gibran Tak Diundang

Dewa mengaku, mempertimbangkan sesuai hasil Rakernas dengan Surat Keputusan Partai, diutamakan jabatan struktural dan mempertimbangkan keterwakilan daerah pemilihan.

"Dengan pertimbangan tersebut, dengan tidak mengurangi rasa hormat dan tunduk aturan Partai PDI Perjuangan maka seluruh elemen Masyarakat Kediri dengan didukung oleh Pendukung Solid. Yakni elemen masyarakat se-Kecamatan Kediri mohon untuk dipertimbangkan usulan aspirasi kami DPD dan DPP PDI Perjuangan memberikan rekomendasi Bapak I Nyoman Mulyadi, S.H. sebagai calon DPRD Tingkat I provinsi Bali di pileg 2024. Kami siap mengamankan dan memenangkan PDIP Perjuangan yang kita cintai," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: