Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persaingan Kian Ketat, Bank Digital Harus Jeli Tangkap Selera Pasar Jadi Inovasi Produk

Persaingan Kian Ketat, Bank Digital  Harus Jeli Tangkap Selera Pasar Jadi Inovasi Produk Kredit Foto: Universitas Prasetya Mulya

Agus menganalisis, pada akhirnya layanan bank digital akan mirip satu sama lain. Dengan demikian, bank harus memikirkan strategi untuk membuat nasabah bertahan. 

“Cara lama seperti membakar uang untuk memberikan promosi atau benefit tertentu kepada nasabah sudah tidak terlalu efektif dan tidak terlalu baik bagi keberlanjutan bisnis,” tandasnya. Lanjutnya, kemampuan perusahaan menangkap selera pasar saja tidak cukup, melainkan perlu jeli untuk menerjemahkannya dalam bentuk inovasi layanan dan produk.

Menurut Agus, kini bank digital masih berkompetisi dengan menghadirkan ekosistem layanan dan produk yang lengkap demi memenuhi kebutuhan setiap segmen konsumen. Cara ini terbukti menarik minat konsumen karena aplikasi bank digital akhirnya bisa memberikan layanan menyeluruh, mulai dari layanan reguler seperti rekening tabungan, pembayaran digital, maupun pembiayaan. 

“Beberapa bank juga sudah mengintegrasikan produk investasi dan dompet digital, sehingga nasabah mendapatkan pengalaman lengkap.”

 

Agus nenambahkan, inovasi perbankan digital perlu diarahkan kepada layanan dan produk terpersonalisasi, sehingga nasabah akan merasa bank memahami kebutuhan dan membuat mereka loyal. Ini mungkin dilakukan karena dibandingkan perusahaan bank konvensional, perusahaan bank digital bisa bergerak lebih luwes dan lincah dalam berinovasi dengan dukungan teknologi informasi. Terlebih, kini teknologi kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan untuk menganalisa perilaku konsumen.

Beberapa jenis layanan dan produk terpersonalisasi yang bisa dikembangkan bank, menurut Agus, antara lain produk investasi yang disesuaikan dengan kondisi keuangan nasabah, pengingat atau notifikasi atas transaksi rutin setiap nasabah, atau sistem perencanaan keuangan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan personal setiap nasabah. 

“Dengan begitu nasabah akan mendapatkan pengalaman yang lebih lengkap dan sesuai dengan profil mereka masing-masing,” imbuhnya. 

Baca Juga: Studi Visa: Minat Masyarakat pada Bank Digital Capai 88%, Tapi Tingkat Literasi Keuangan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: