Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dengan tema "Hobi Jadi Cuan di Media Digital" pada Rabu (16/8/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Informatika UIN Bandung, Cecep Nurul Alam, Kepala Diskominfo Santik Provinsi Sulawesi, Sudaryono Lamangkona, serta Professional Public Speaker, Chika Audhika.
Baca Juga: Tata Krama Interaksi dan Berkomunikasi Digital
Di tengah gempuran teknologi 4.0 yang sedang mendunia dengan sisi positif dan negatifnya. Salah satunya jika menyukai aktivitas scrolling di media sosial, maka kegiatan tersebut sebenarnya bisa menghasilkan uang. Sebaliknya jika medsos digunakan untuk hal negatif maka akan berdampak membahayakan penggunanya.
Menurut survei dari We Are Social dan HootSuit di awal 2023 menunjukkan pengguna internet di Indonesia saja sudah mencapai 214 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk. Namun data BPS pada 2019 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian dengan skor paling rendah meskipun dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan.
"Kalau kita menggunakan medsos secara positif, maka sekaligus bisa menambah penghasilan kita," ungkap Sudaryono Lamangkona, Kepala Diskominfo Santik Provinsi Sulawesi saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (16/8/2023).
Namun sebelum bisa menggunakan dan memanfaatkan media sosial dengan baik, warga digital perlu memiliki pengetahuan literasi digital, yaitu kecakapan dalam penggunaan dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi dan jaringan internet. Adapun media sosial memungkinkan setiap orang untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dengan pengguna lainnya dalam waktu cepat dan tidak terbatas.
Lebih lanjut ia mengatakan, tujuan adanya media sosial antara lain untuk membagikan informasi, menciptakan koneksi antara orang-orang, bahkan bisa membantu orang menemukan bisnis lokal dan akses peristiwa yang terjadi. Namun dalam penggunaannya, warga digital tetap harus mengikuti kaidah dan norma kesopanan yaitu etika digital.
"Jangan menggunakan kata kasar, provokatif, pornografi, ataupun SARA," sambungnya.
Baca Juga: Simak Landasan Ajaran Dakwah Islam Secara Digital
Selain itu hindari plagiat dengan mengambil gambar atau tulisan tanpa mencantumkan kredit maupun sumber, berikan pula komentar yang relevan saat memberi respons. Setelah dapat menerapkan etika, maka seseorang juga bisa memanfatkan medsos untu jejaring bisnis, di mana audiens media sosialnya sebagai sumber penghasilan. Berbagai cara bisa membuat seseorang makin cuan, misalnya dengan mencoba beriklan dan menjelajahi kemitraan afiliasi yang bisa dipelajari melalui mesin pencarian.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement