Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capres Humanis Jadi Keunggulan Prabowo Subianto Menuju Pilpres 2024

Capres Humanis Jadi Keunggulan Prabowo Subianto Menuju Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transformasi menjadi lebih humanis menjadi keunggulan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko mengatakan saat ini Prabowo merangkul berbagai kalangan, mulai dari masyarakat akar rumput hingga lawan politik.

"Kalau kita perhatikan bagaimana track record Prabowo sendiri kan menunjukkan sosok-sosok yang memang bisa bergaul dengan siapa pun," kata Anang, ketika dihubungi, Jumat (18/8/2023). 

Baca Juga: Bersedia Masuk Kabinet Indonesia Maju, Bukti Prabowo Subianto Sosok Capres Besar Hati

"Ini juga yang menjadi keunggulan seorang Prabowo yang orang militer tapi masih bisa menunjukkan sisi-sisi yang humanis," lanjutnya. 

Perubahan sikap Prabowo menjadi lebih humanis terekam beberapa waktu lalu ketika Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu bertemu dengan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah saat Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023 di Jakarta pada Rabu (16/8). Di momen itu pula, Prabowo sempat berbincang dengan Sinta yang ditemani dengan putrinya Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih dikenal dengan Yenny Wahid. 

Melihat hal itu, Anang menuturkan, jika kedekatan yang dibangun antara Prabowo dengan keluarga besar Gus Dur adalah sikap yang bisa menjadi teladan banyak pihak. Ia melanjutkan, itu merupakan hal dan juga adat ketimuran yang dipegang teguh oleh Prabowo. 

"Kedekatan Prabowo dengan keluarga besar Gus Dur dalam sebuah event skala besar, itu merupakan sebuah tradisi ketimuran yang saya kira hal yang wajar kalau Prabowo menunjukkan kedekatan dengan cara mencium tangan istri Gus Dur," tutur Anang. 

Karenanya, Anang melihat transformasi di dalam diri Prabowo menuju Pilpres 2024 menjadi salah satu keunggulan yang mampu menarik dukungan masyarakat. Anang menjelaskan masyarakat takjub dengan keikhlasan Prabowo ketika memutuskan untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan pasca Pilpres 2019 lalu. 

Hal ini memperlihatkan Prabowo sebagai pemimpin yang bisa mengalahkan ego diri sendiri untuk kepentingan negara dan masyarakat.

Baca Juga: Potensi Akomodasi Aspirasi, Prabowo-Erick Thohir Figur Pemimpin Pilihan Masyarakat

"Ketika Prabowo sudah masuk kepada kabinet Jokowi itu artinya bahwa Prabowo bisa menempatkan atau memposisikan dirinya dengan melihat konteks-konteks situasi pada saat itu," ucap Anang. 

"Ketika Prabowo menyatakan bersedia masuk pun itu juga ada tembok ego yang mampu diruntuhkan oleh sosok Prabowo," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: