PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkomitmen untuk menyiapkan akses menuju area Stasiun KA Cepat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. Seperti, Stasiun Halim akan mudah dijangkau oleh masyarakat melalui berbagai akses yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan.
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menjelaskan, Stasiun Halim akan memiliki konektivitas dengan Jalan Raya melalui akses dari Jl DI Panjaitan, Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta-Cikampek, LRT Jabodebek, hingga nantinya BRT Transjakarta, BRT JR Connexion, Shuttle dari bandara halim, Microtrans, dan taksi konvesional maupun online.
Baca Juga: Jokowi Mau Subsidi Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ekonom Protes: Bebani APBN!
"Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diharapkan bisa dengan mudah menjangkau Stasiun KA Cepat Halim. Karena itu, kami berusaha untuk menyediakan berbagai akses yang strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Dwiyana dalam siaran pers, dikutip Jumat (18/8/2023).
Penyediaan akses Terusan Jalan DI Pandjaitan merupakan kolaborasi antara KCIC dengan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu KCIC juga berkolaborasi dengan Jasa Marga untuk menyediakan Exit Tol km 1+850 agar masyarakat bisa mengakses langsung Stasiun Halim dari Tol Jakarta–Cikampek. Kedua akses jalan ini akan siap dioperasikan pada Agustus 2023.
"Kehadiran integrasi antarmoda ini diperlukan untuk memudahkan masyarakat. Dengan akses yang mudah dan moda transportasi yang beragam, diharapkan masyarakat tidak kesulitan untuk menuju stasiun KA Cepat Halim yang nantinya juga akan dilengkapi dengan berbagai pusat aktivitas seperti perkantoran, hotel, retail, dan lainnya," ujar Dwiyana.
Sementara untuk stasiun lainnya, akses stasiun juga sedang dipersiapkan. Stasiun Padalarang telah memiliki jalan eksisting yang diperbaiki dan diperlebar. Nantinya, akan ada akses penghubung Stasiun Padalarang dengan Kawasan Kota Baru Parahyangan yang memiliki area drop off dan skybridge yang terhubung langsung dengan bangunan stasiun. Stasiun Padalarang akan memiliki layanan intermoda berupa KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, shuttle, angkutan dalam kota, serta taksi konvensional dan online.
Kemudian, Stasiun Karawang akan tersedia akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas serta Exit Tol km 42 Tol Jakarta-Cikampek yang seluruhnya sedang dalam tahap persiapan pembangunan. KCIC akan terus melakukan percepatan pembangunan agar nantinya saat Stasiun Karawang dioperasikan masyarakat dapat mengaksesnya dengan nyaman. KCIC juga akan menyediakan Damri, BRT JR Connexion, serta taksi konvesional dan online untuk menunjang perjalanan first mile maupun last mile penumpang.
Sementara, Stasiun Tegalluar saat ini telah memiliki akses dari Jembatan Cibiru Hilir yang baru saja dioperasikan pada 10 Agustus 2023. Dengan dioperasikannya Jembatan Cibiru Hilir, akses menuju Stasiun Tegalluar makin mudah dijangkau dari berbagai titik seperti GBLA dan Masjid Al Jabbar, Stasiun Cimekar, Stasiun Gedebage, serta Kawasan Summarecon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement