- Home
- /
- Government
- /
- Government
Sandiaga Uno Siap Lakukan Akselerasi Tugas Marves, Khususnya Polusi Udara
"Ini kunjungan pertama saya ke kawasan Afrika yang dimaksudkan untuk memperkokoh solidaritas di antara negara-negara selatan global," kata Jokowi melalui Instagram pada, Minggu (20/8/2023).
"Spirit 'Bandung' inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan meperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara the global south," tambahnya, sebelum lepas landas di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara.
Baca Juga: Rayakan HUT Ke-78 RI, Sandiaga Uno Beri Bantuan Modal untuk Disabilitas dan Sembako Murah
Presiden Jokowi menegaskan Indonesia dan Afrika memiliki hubungan sejarah yang panjang yang terlihat dalam sejumlah momentum besar dalam sejarah.
"Indonesia adalah penggagas dan tuan rumah Konferensi Asia-Afrika di tahun 1955. Indonesia juga berperan penting dalam melahirkan Gerakan Non-Blok saat itu," jelasnya.
Adapun, negara pertama yang akan dikunjungi oleh Presiden dalam kunjungannya ialah Republik Kenya. Di sana, Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Republik Kenya William Ruto untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara.
Dari Republik Kenya, Presiden akan melanjutkan kunjungannya ke Republik Persatuan Tanzania untuk bertemu dengan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan serta melaksanakan pertemuan bisnis bersama dengan sejumlah pemimpin perusahaan di Tanzania.
Selanjutnya, Presiden Jokowi akan berkunjung ke Republik Mozambik. Di sana, Presiden akan menggelar pertemuan bilateral bersama Presiden Republik Mozambik Filipe Nyusi.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tak Ambil Pusing jika Gagal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Kunjungan Kepala Negara di kawasan Afrika nantinya akan diakhiri dengan mengunjungi Afrika Selatan untuk memenuhi undangan dalam menghadiri KTT BRICS 2023. Presiden pun diagendakan akan kembali ke Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2023.
"Untuk Afrika Selatan, Indonesia diundang dalam KTT BRICS, dan tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala-kepala negara yang lainnya," tandas Presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement