- Home
- /
- Government
- /
- Government
Sri Mulyani Butuh Rp4.000 Triliun Demi Turunkan Emisi Karbon Indonesia, Duit dari Mana?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Indonesia membutuhkan dana investasi mencapai USD281 miliar atau setara kurang lebih Rp4.000 triliun demi mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hingga 2030.
"Kita membutuhkan investasi dengan jumlah hingga USD281 miliar pada 2030 untuk mencapai target kontribusi secara nasional," ujar Sri Mulyani, dalam Seminar on Enery Efficient Mortgage (EEM) Development Throughout Asean Countries, Selasa (22/8/2023).
Baca Juga: Sri Mulyani Ingin Kembangkan KPR Hijau di Indonesia, Perbankan Diminta Turut Andil
Adapun, Sri Mulyani menjelaskan nilai investasi tersebut sesuai dengan target ambisius Indonesia dalam National Determined Contribution (NDC) yang sudah diajukan ke UNFCCC dengan target pengurangan emisi ke 31,89% tanpa syarat dan 43,2% dengan syarat.
Dengan begitu, Bendahara Negara itu menyampaikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengimplementasikan berbagai program untuk mencapai target tersebut.
"Termasuk salah satunya menerapkan insentif fiskal untuk menarik investasi agar dapat diarahkan ke proyek hijau dan industri hijau," ujarnya.
Tak hanya itu, Sri Mulyani melanjutkan, insentif lainnya yang diberikan adalah berupa tax holidays dan tax allowances.
"Indonesia juga dalam proses menerapkan regulasi untuk menerapkan perdagangan karbon yang berfungsi sebagai instrumen yang ditujukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement