Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Giring Blak-blakan Sebut PSI Sulit Dapat Pengakuan: Mungkin Kita Harus Dijegal, Dihadang-hadang...

Giring Blak-blakan Sebut PSI Sulit Dapat Pengakuan: Mungkin Kita Harus Dijegal, Dihadang-hadang... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, mengaku sering kali dipersulit dalam mengawal kasus-kasus yang terjadi di Indonesia. Dia menduga ada pihak yang sengaja menjegal partainya untuk terus menyuarakan isu-isu tersebut.

Adapun, dalam hal ini, Giring menyinggung kasus korupsi proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo 2020-2022.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Bakal Hadiri Kopdarnas PSI, Sinyal Gabung?

Selain itu, Giring juga mengakui PSI sering kali tidak dianggap pada saat menyuarakan Rencana Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset agar segera disahkan.

"Mungkin ya, kita ini dipersulit karena terlalu keras mengawal kasus BTS kali ya, bener kali ya, atau kita satu-satunya partai yang benar-benar menyuarakan RUU Perampasan Aset, iya kali ya, mungkin gitu kali ya. Maka kita harus dijegal, dihadang-hadang," kata Giring dalam pidatonya di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI, di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Kendati demikian, Giring menegaskan PSI tidak akan terbawa perasaan pada sikap pihak-pihak yang dinilai hendak meredupkan suara-suara perjuangannya. Dia mengaku tidak akan menyerah dalam menyuarakan hal-hal tersebut.

"Karena kita semua punya prinsip, punya tujuan untuk Indonesia jaya, bro and sist. Tidak ada alasan takut, selama berada di jalan kebenaran," tegasnya.

Kendati demikian, Giring memaklumi  jika PSI sulit mendapat validasi sebagai entitas partai politik. Pasalnya, dia menilai PSI mesti membayar mahal harga sebuah validasi tersebut.

Baca Juga: Sebut PSI Plin-plan dan Klaim Telah Disia-siakan, Guntur Romli Pilih Nyaleg Lewat PDIP

Dia pun mengutip pidato politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat menghadiri salah satu acaranya di awal tahun 2023 lalu. Pada saat itu, Jokowi meminta PSI untuk menempati posisi penentu tren dengan isu-isu yang ditawarkan.

"Jangan ikutan tren politik partai-partai lain, kita harus jadi trendsetter, kita harus beda. Idealisme kita harus kita jaga. Integritas kita harus tetap kita jaga, bro and sist. Tetapi, tetapi, ada harga mahal yang harus dibayar untuk kita menjadi beda, menjaga integritas," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: