Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhadjir Effendy: Malaysia Merasa Berhak Kembangkan Seni Reog Ponorogo

Muhadjir Effendy: Malaysia Merasa Berhak Kembangkan Seni Reog Ponorogo Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyebut bahwa Malaysia juga memiliki hak untuk mengembangkan seni Reog Ponorogo.

Hal itu dia ungkap dalam sambutannya di acara Pawai Budaya Reog Ponorogo yang berlangsung mulai dari Perpusnas hingga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Minggu (27/8/2023).

Baca Juga: Reog Ponorogo Didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Pemerintah Akui Sempat Dicurigai UNESCO

Pasalnya, kata Muhadjir, Malaysia menjadi salah satu negara yang juga memiliki paguyuban Reog Ponorogo. Bahkan, lanjutnya, terdapat 60 paguyuban Reog Ponorogo di Malaysia saat ini.

"Di luar negeri, di Malaysia ada 60 paguyuban Reog Ponorogo karena itu Malaysia juga merasa berhak untuk mengembangkan seni Reog Ponorogo ini," kata Muhadjir dalam sambutannya.

Tak hanya di Malaysia, Muhadjir juga menyebut bahwa paguyuban Reog Ponorogo dapat ditemui di negara-negara Asia lainnya, yakni Thailand, Philippina, hingga Singapura. 

Dengan ditemukannya paguyuban Reog Ponorogo di sejumlah negara dunia, Muhadjir menegaskan bahwa Reog Ponorogo merupakan budaya dunia. Oleh karenanya, dia mendorong seni Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO.

"Pokoknya Reog sekarang telah mendunia. Karena itu, kemudian sekarang kita upayakan untuk mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia dari kota/kabupaten Ponorogo," jelasnya.

Lebih lanjut, Muhadjir berharap Reog Ponorogo bisa menjadi warisan budaya tak benda dunia. Dia menyebut, status itu tak hanya membanggakan Ponorogo, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.

"Supaya Reog Ponorogo segera mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dunia, ini bisa segera terpenuhi sehingga sangat menjadi kebanggaan bukan hanya warga Ponorogo, tetapi juga kebanggaan seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Muhadjir menyebut bahwa pemerintah tengah berupaya menjadikan seni Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda dunia ke UNESCO.

"Memberikan semacam legitimasi bahwa Reog Ponorogo ini memang layak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO," kata Muhadjir dalam konferensi persnya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Muhadjir menyebut, segala tuntutan persyaratan UNESCO telah terpenuhi. Dia juga berharap UNESCO tidak menunggu waktu lama untuk segara menetapkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda.

"Sekarang tinggal menunggu waiting list-nya dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama UNESCO bisa menetapkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: