Lindungi Diri dari Kejahatan Siber dengan Pengetahuan Keamanan Digital
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan tema "Jaga Data Diri" pada Selasa (29/8/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Pascasarjana UMJ, Dirgantara Wicaksono; Dosen Teknik Geomatika Unitomo, Yunus Susilo; serta Founder Milenia Guest House, Gilang Alvianto.
Baca Juga: Simak Langkah Perlindungan Keamanan Digital!
Perkembangan teknologi informasi di dunia berkembang makin masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital, menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam keseharian hidup. Masyarakat pun makin nyaman dan percaya dalam transaksi digital yang dianggap berisiko tinggi.
Meski sebenarnya, risiko di dunia digital pun besar seperti hoaks, penipuan, perundungan online, kejahatan seksual online, termasuk kejahatan siber. Terlebih, pengguna internet kian bertambah setiap tahunnya yang menurut survei dari We Are Social dan HootSuit di awal 2023, jumlahnya kini mencapai 214 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk.
Sayangnya, data BPS pada 2019 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian dengan skor paling rendah meskipun dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan.
"Berbagai ancaman di dunia digital misalnya phising, scam yang tujuannya meretas akun, impersonasi, lowongan kerja palsu, hingga modus percintaan," ungkap Dosen Pascasarjana UMJ, Dirgantara Wicaksono, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (29/8/2023), dikutip dari siaran pers Kominfo yang diterima di Jakarta.
Berbagai hal karena ketidaktahuan bisa membuat akun media sosial maupun email diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya, dibutuhkan pengetahuan terkait keamanan digital dengan kompetensi dapat mengamankan perangkat digitalnya baik software maupun hardware. Termasuk mengamankan identitas digitalnya, mewaspadai penipuan digital, serta memahami rekam jejak digital, hingga memahami keamanan digital anak.
Cara paling mudah untuk menghindari kejahatan digital adalah dengan mengamankan perangkat. "Risiko pencurian data dapat dicegah jika jika Anda memiliki digital security yang ketat. Dengan begitu, Anda bisa melindungi informasi pribadi yang sensitif dari berbagai akses ilegal," papar Dirgantara.
Dalam mengamankan software dan hardware sebaiknya menggunakan antivirus berbayar. Ia juga menyarankan untuk membuat password yang kuat agar akun terlindungi, serta rutin menggantinya dan tidak membocorkannya ke orang lain. Selain itu, untuk menghindari pembobolan akun, jangan mengungkap data pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, maupun alamat rumah dan nomor telepon di media sosial.
Akan lebih baik lagi jika setiap pengguna memaksimalkan fitur-fitur keamanan yang ada supaya akun tidak diretas. Biasanya, pembuat platfom memberikan fitur tertentu seperti mengaktifkan 2 faktor autentifikasi untuk pengamanan akun jadi berlapis.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement