Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chandra Asri Kembali Raih Penghargaan ICSRA VI

Chandra Asri Kembali Raih Penghargaan ICSRA VI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia, kembali meraih penghargaan. Kali ini, kehormatan tersebut datang dari “Indonesia Corporate Social Responsibility Awards VI” yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review by Ideku Group dan diserahkan secara langsung pada Kamis (31/8/2023) di Jakarta. 

Chandra Asri memperoleh empat penghargaan, meliputi The Best Commitment Director 2023 kepada Edi Rivai, Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri; Best of The Best Overall Implementation Program (ESG-SDG-CSR) Platinum Award (Very Excellent); Best of The Best Category Environmental Social Governance Platinum Award (Very Excellent); dan Best of The Best Category Overall Company Platinum Award (Very Excellent).

Chandra Asri berkomitmen untuk menjalankan bisnis dan operasional secara berkelanjutan melalui terciptanya harmoni dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. Komitmen ini diteguhkan dan ditunjukkan oleh pemimpin perusahaan sehingga karyawan dapat mengimplementasikan kebijakan keberlanjutan di lingkup perusahaan.

Hal ini yang mendasari penilaian bagi Chandra Asri sehingga Edi Rivai selaku Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri dinobatkan sebagai The Best Commitment Director 2023.

Baca Juga: Dukung Rantai Pasok Industri Petrokimia Nasional, BRI Jalin Kerja Sama dengan Chandra Asri

Dalam menyelenggarakan program CSR, Chandra Asri mengadaptasi Core Subject ISO 26000 sebagai dasar yang tertuang pada kebijakan dan program, di antaranya Consumer Issues, Community Involvement and Development, Human Rights, Organizational Governance, Fair Operating Practices, Environment, and Labour Practices. 

Sementara itu, guna mengidentifikasi isu-isu agar senantiasa relevan, Chandra Asri mempertimbangkan beberapa hal, yakni (1) analisis kebutuhan masyarakat, (2) kepentingan perusahaan, (3) isu strategis pembangunan daerah. Seluruh program ini dirancang sejalan dengan ISO 2600 dan agenda pembangunan global, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebagai bentuk upaya melakukan mitigasi risiko dan memanfaatkan peluang, pada tahun 2022 Chandra Asri merumuskan sebuah kerangka kerja ESG (Environment, Social, and Governance) R.E.S.P.O.N.S.I.B.L.E. sebagai acuan dalam menjalankan bisnis yang harmonis dengan lingkungan dan masyarakat.

Adapun R.E.S.P.O.N.S.I.B.L.E. terdiri atas R (Resource Circularity and Environment Management), E (Energy Transition and Low Carbon Solution), S (Social and Community Engagement), P (Product and Chemical Stewardship), O (OHS and Human Rights), N (Nuture of Human Capital), S (Sustainable Supply Chain), I (IT and Security Management), B (Business Risk Management), L (Liability on Corporate Governance), E (ESG Communications and Stakeholder Engagement). 

Dalam bidang lingkungan (environmental), Chandra Asri telah lama menjalankan konsep end-to-end plastic waste management dalam bentuk aktivitas pemilahan sampah sesuai jenisnya dan pengumpulan sampah yang diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

Berkolaborasi dengan KSM Sehati Maju Bersama, Chandra Asri luncurkan IPST ASARI/Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri di Cilegon untuk mengolah sampah plastik low-value menjadi bahan bakar dengan merek PLUSRI (Plastic Fuel from Asari), yang setara dengan minyak tanah, bensin, dan solar yang diintegrasikan dengan Program SAGARA, yakni pemberdayaan nelayan di sekitar wilayah Desa Anyar, Kab. Serang. 

SAGARA yang juga berarti laut dalam bahasa Sansekerta adalah sebuah program kolaborasi yang fokus pada pemilahan dan pengumpulan sampah dari sumber. Chandra Asri menggandeng masyarakat dan nelayan di pesisir pantai Anyer, Kabupaten Serang, untuk memilah sampah rumah tangga dan juga mengangkut sampah plastik yang mereka temukan saat melaut. 

Selain itu, Chandra Asri menggagas Kawasan Edu-Ecotourism Lembur Mangrove Patikang yang merupakan salah satu inisiatif Chandra Asri untuk memperbaiki pesisir dengan meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi jejak karbon sekaligus memberdayakan masyarakat.

Kawasan mangrove ini terletak di Desa Patikang, Kecamatan Panimbang, Banten dan merupakan kawasan yang sering banjir rob yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah mangrove di wilayah pesisir Patikang akibat perubahan tata guna lahan. 

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, mengatakan “Chandra Asri yakin bahwa penghargaan yang kami peroleh adalah berkat kesungguh-sungguhan dan konsistensi dari seluruh karyawan serta komitmen yang kuat dari manajemen dalam menjalankan bisnis dan operasional dengan menekankan pada prinsip keberlanjutan dan aspek-aspek ESG. Prinsip inilah yang mendorong kami terus mengembangkan program sosial dan lingkungan yang berdampak bagi lingkungan maupun seluruh pemangku kepentingan. Apresasi ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk dapat terus berbuat lebih bagi tercapainya  keberlanjutan.”  

Baca Juga: Fasilitas Pembiayaan untuk Dukung Rantai Nilai Industri Petrokimia Chandra Asri Kolaborasi dengan BRI

Chandra Asri sebagai mitra pertumbuhan (growth partner) senantiasa berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan sejalan dengan prinsip Circular Economy dan ESG R.E.S.P.O.N.S.I.B.L.E. Salah satu hal yang menjadi fokus perusahaan ialah mengatasi permasalahan sampah plastik dengan memberikan nilai tambah (added value) pada produk dan memberi manfaat bagi masyarakat yang terlibat. Chandra Asri senantiasa meningkatkan kinerja sekaligus menciptakan kehidupan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan lingkungan untuk menciptakan Indonesia Asri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: