Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kanwil I KPPU Ikut Tinjau Pembangunan Jalan Alternatif Medan–Berastagi Via Kutalimbaru

Kanwil I KPPU Ikut Tinjau Pembangunan Jalan Alternatif Medan–Berastagi Via Kutalimbaru Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Ridho Pamungkas siap mendukung dan mengawal proyek pembangunan Jalan alternatif Medan–Berastagi via Kutalimbaru yang merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

”KPPU sangat mengapresiasi peninjauan lapangan yang dilakukan oleh Gubsu (Gubernur Sumut) untuk memastikan progres pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi berjalan dengan baik. Dengan melihat langsung ke lapangan, persoalan dalam pelaksanaan pekerjaan bisa langsung dicari solusi," ujar Ridho, Senin (4/9/2023).

Jalan alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru, yang dibangun menggunakan APBD Pemprrov Sumut, merupakan bagian dari proyek multiyears senilai Rp2,7 triliun. Jalan tersebut melintasi Tuntungan–Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru–Dusun II Sukamakmur–Dusun X Tanduk Benua–Dusun Sembaikan II Kecamatan Sibolangit–Desa Jaranguda–Berastagi. Total jalur alternatif via Kutalimbaru memiliki panjang 55,87 kilometer (km), jauh lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) sejauh 76 kilometer.

Baca Juga: Respons Hasil Putusan KPPU Soal Proyek Revitalisasi TIM, PTPP Bakal Ajukan Keberatan

"KPPU siap mengawal agar proyek ini terlaksana dengan baik, mulai dari proses tendernya hingga pelaksanaan pekerjaannya. Termasuk mengawasi kemitraan subkontrak yang melibatkan beberapa pelaku usaha, di mana para pihak harus mengedepankan prinsip-prinsip persaingan dan kemitraan usaha yang sehat dalam pelaksanaannya,” kata Ridho.

Dalam peninjauan ini hadir Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting. Hadir juga Bupati Karo, Qory br Sebayang Ginting; Inspektorat Provinsi Sumut, Lasro Marbun; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Marlindo Harahap; serta Perwakilan PT SMJ selaku kontraktor, Amran Panjaitan.

Dalam pengarahannya di lapangan, Edy Rahmayadi mengharapkan nantinya, dengan adanya jalan alternatif ini, logistik dari Berastagi dan Tanah Karo dapat terdistribusi dengan baik.

"Jalan alternatif Medan-Berastagi memiliki tujuan untuk memangkas waktu tempuh distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Jika jalur alternatif tersebut selesai, waktu tempuh dari Medan menuju Berastagi akan menjadi lebih cepat ketimbang jalan nasional," ujar Edy.

Edy menegaskan tujuan pembangunan jalan ini adalah untuk rakyat semata. Oleh sebab itu, ia mengharapkan dukungan seluruh pihak agar pembangunan jalan cepat selesai. Edy meminta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut untuk menggali berbagai potensi peningkatan perekonomian masyarakat di sepanjang jalan alternatif tersebut. 

"Jalan ini untuk rakyat, jadi saya minta nanti OPD-OPD terkait rapat tentang ini, apa yang bisa dibuat di sini. Contohnya ini banyak sungai kecil, bisa jadi kawasan wisata, bisa juga tanami pohon-pohon yang cocok ditanami di sini," imbau Edy.

Dari hasil peninjauan di lapangan, Kepala Dinas PUPR Sumut, Marlindo Harahap mengatakan, progres pembukaan lahan hingga saat ini masih tersisa radius 600 meter lagi untuk menembus ke Berastagi.  Setelah jalur tembusan dirapikan, tahun 2024 dimulai pengaspalan dan pembuatan jembatan, juga ada pelebaran jembatan. Setelah semuanya selesai, maka jalan bisa digunakan.

"Posisi progres pembangunan sudah berada di angka 57%, kita optimis pembangunan selesai sesuai target tahun 2024," pungkas Marlindo.

Baca Juga: Kementerian PUPR Minta Jajarannya Tak Asal-asalan Bangun Jalan dan Jembatan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: