IMF Soroti Ramalan Tingkat Suku Bunga, Begini Rekomendasinya untuk ASEAN
Direktur Pelaksana dari International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva, merekomendasikan tiga langkah utama yang dapat diambil oleh negara anggota ASEAN agar kuat menghadapi tantangan ekonomi saat ini, termasuk tekanan inflasi dan pengetatan likuiditas.
Georgieva mewanti-wanti anggota ASEAN bahwa tingkat suku bunga diperkirakan akan tetap tinggi hingga tahun 2024 bahkan 2025, dan hal ini pasti akan berdampak pada ASEAN, salah satunya dalam hal kekuatan mata uang.
Baca Juga: Totalnya Ratusan, Presiden Jokowi Umumkan Daftar Proyek Konkrit di ASEAN
Oleh karena itu, Georgieva menekankan bahwa ASEAN harus terus tumbuh dinamis untuk bertahan dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini.
"Pertumbuhan ASEAN adalah titik terang dalam cakrawala yang agak suram. Pertumbuhan global tahun ini mencapai 3 persen, dan ASEAN telah mencapai pertumbuhan sebesar 4,6 persen yang akan berlanjut hingga tahun depan. Menjaga momentum pertumbuhan sangat penting," ujarnya, dalam ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, dikutip Rabu (6/9/2023).
Georgieva kemudian merekomendasikan tiga langkah utama bagi negara-negara anggota ASEAN untuk menjaga apa yang ia sebut sebagai "pertumbuhan yang kuat dan dinamis".
Pertama, dia menyarankan negara-negara anggota ASEAN untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan untuk memastikan kepercayaan konsumen dan investor. "Kepercayaan ini telah membantu Anda sebelum pandemi, dan harus tetap seperti itu," ungkapnya.
Baca Juga: Laporan IMF: Subsidi BBM 'Picu Polusi Udara', Bagaimana dengan Indonesia?
Kedua, Georgieva merekomendasikan agar pemerintah ASEAN lebih banyak berinvestasi dalam bidang pendidikan dan keterampilan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement