IMF Soroti Ramalan Tingkat Suku Bunga, Begini Rekomendasinya untuk ASEAN
"Orang-orang ASEAN harus memiliki keterampilan untuk masa depan karena kita tahu artificial intelligence itu telah ada," ujarnya.Â
Ia menambahkan, orang-orang di wilayah ini perlu memiliki keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh artificial intelligence dalam waktu dekat.
Baca Juga: Gangguan IMF dan WTO Tak Pengaruhi Investasi ke Indonesia
Georgieva juga menyarankan negara-negara anggota ASEAN untuk berinvestasi dalam digital connectivity dan green economy. "Tidak ada masa depan tanpanya. Hal ini harus dilakukan," katanya.
Dalam pertemuan AIPF yang digelar pada 5-6 September 2023 bersamaan dengan KTT ke-43 ASEAN dan KTT Asia Timur ini, rangkaian acara terdiri dari leaders’ talks, fireside chat, diskusi panel dengan para pemimpin industri, project showcasing dan sesi-sesi business matching.
Forum ini juga berfungsi sebagai platform inklusif bagi negara-negara anggota ASEAN dan para mitra, terutama dari sektor publik dan swasta, untuk terlibat dalam diskusi konstruktif, mengidentifikasi proyek nyata yang potensial, serta mempromosikan kolaborasi di Indo-Pasifik.
Baca Juga: KTT ASEAN Raup 93 Proyek Senilai US$38,2 Miliar, Erick Thohir Ungkap Deretan Proyeknya
Tiga isu utama di masa depan, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, dan keuangan yang berkelanjutan dan inovatif, menjadi pusat perhatian dalam diskusi dan proyek yang dipamerkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement