Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Update Pembangunan IKN, Sudah Sampai Mana Saja?

Update Pembangunan IKN, Sudah Sampai Mana Saja? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak terasa, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah berjalan selama satu tahun. Di mulai dari 2022, wilayah yang tadinya masih kosong dan hanya dipenuhi hutan saja, kini sudah mulai terlihat bentuk kotanya.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan bahwa per Agustus 2023, pembangunan IKN sudah mencapai 40%.

"Kalau kita melihat angka-angka dari teman-teman Kementerian PUPR, hingga saat ini kurang lebih sekitar 38% hingga 40%,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube CNN Indonesia “Melaju Membangun Ibu Kota Nusantara - Insight With Desi Anwar,” Minggu (10/9/2023). Baca Juga: Investasi IKN Dengan Melibatkan UMKM, Pengamat Memuji Langkah Menteri Bahlil

Ia membeberkan bahwa selama setahun kebelakang, pembangunan IKN berfokus pada gedung-gedung pemerintahan, seperti Istana Kepresidenan dan kantor-kantor kementerian. 

“Kalau kita lihat disini, ini adalah sumbu kebangsaan, di sana ada Istana Kepresidenan yang sedang dibangun, empat kantor Menko. Itu semua kita sebut sebagai the first batch,” bebernya. 

Selanjutnya, Bambang mengatakan bahwa di IKN akan di bangun suatu ruang terbuka di pusat kota yang dikelilingi pepohonan, seperti The Mall yang ada di Washington, DC. Selain itu, juga akan ada monumen baru yang akan menjadi simbol IKN, yaitu titik nol konservasi yang berada di tengah-tengah hutan bakau. 

“Kemudian yang di bawah ini nanti akan membentuk suatu area, seperti halnya kalau di Washington DC itu The Mall. Di akhir sumbu ini nanti akan ada titik nol konservasi di tengah-tengah hutan bakau. Jadi, itu memberikan simbol Ibu Kota kita,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pemindahan resmi ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur ditargetkan terjadi pada semester-1 tahun 2024 mendatang. Sebab hal tersebut, seringkali publik menganggap bahwa pada tahun 2024 semua wilayah IKN sudah rampung dibangun. 

Bambang pun mengklarifikasi hal tersebut dengan mengatakan bahwa di tahun 2024 mendatang, hanya satu ekosistem kecil yang ditargetkan selesai di bangun. Namun, dipastikan bahwa ekosistem kecil tersebut sudah memiliki kelengkapan infrastruktur, sehingga, masyarakat nantinya sudah bisa mendapatkan gambaran kehidupan jika tinggal di IKN.  

“Ada sedikit kesalahan dalam persepsi bahwa semuanya harus selesai 2024, nggak gitu ya. Yang kita harapkan selesai adalah satu ekosistem kecil mungkin sekitar 900-an hektar dari 6.600 hektar. Tapi, itu nanti akan ada kelengkapan ekosistem, sehingga orang sudah bisa merasakan experience gimana sih hidup di Ibu Kota Nusantara.” tukasnya. 

Bambang juga menyebut bahwa dalam pembangunan IKN sangat memperhatikan pekerja konstruksinya. Ia menyebut bahwa pemerintah sudah membangun hunian dengan fasilitas lengkap yang diperuntukan bagi pekerja konstruksi IKN, yang jumlahnya diperkirakan ada 7 hingga 10 ribu orang. Hal tersebut semata-mata dilakukan untuk membuat para pekerja konstruksi IKN nyaman sehingga produktivitas mereka akan meningkat. Baca Juga: Top! Temui Macron di G20 India, Jokowi Bawa Oleh-oleh Investasi dari Perancis untuk IKN

“Kalau kita lihat, tahun lalu belum ada hunian pekerja konstruksi. Sekitar 70-10 ribu pekerja konstruksi nanti kita tampung di sana. Kami disini ingin agar para pekerja ditampung dengan baik. Nanti ada kantin, Mushola, kliniknya, supaya pada happy dan produktivitasnya pada meningkat,” jelasnya.

Untuk diketahui, kawasan IKN dibangun menggunakan dana APBN yang diguyur oleh Kementerian Keuangan. Kemenkeu dikabarkan mengalokasikan dana APBN 2023 sebesar Rp26 triliun untuk pembangunan IKN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: