Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2045 Siap Jadi Smart City, Pembangunan dan Penerapan IKN Serba Ramah Lingkungan dan Canggih

2045 Siap Jadi Smart City, Pembangunan dan Penerapan IKN Serba Ramah Lingkungan dan Canggih Kredit Foto: Instagram/Bambang Susantono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ibu Kota Nusantara dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju sesuai Visi Indonesia 2045. Dengan mengusung konsep 'Future Smart Forest City', IKN diharapkan bisa menjadi peradaban baru dan menjadi kota percontohan bagi seluruh dunia.

Digadang-gadang akan menjadi green city, dalam pembangunan IKN pun semua prosesnya menerapkan kaidah-kaidah yang ramah lingkungan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menyatakan bahwa pemerintah bahkan telah melakukan kerjasama dengan beberapa organisasi internasional untuk mendukung pembangunan kota hijau tersebut. Baca Juga: Update Pembangunan IKN, Sudah Sampai Mana Saja?

“Kami berupaya sejauh mungkin untuk memenuhi kaidah-kaidah untuk green building dan smart building. Kami bekerja sama dengan beberapa organisasi internasional, misalnya, Green Building Coach segala macam. Ini proses ya, kita melihat bagaimana misalnya kita melakukan desain-desain yang benar-benar ramah lingkungan. Kita selalu mengingatkan kepada para pekerja disini untuk selalu benar-benar working with nature,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube CNN Indonesia “Melaju Membangun Ibu Kota Nusantara - Insight With Desi Anwar,” Minggu (10/9/2023).

Selanjutnya, ia menjelaskan terkait transportasi yang akan digunakan di IKN. Bambang mengatakan bahwa IKN akan menerapkan suatu sistem transportasi yang bernama Intelligent Transport System (ITS).

Untuk diketahui, ITS merupakan pengendalian suatu sistem informasi yang menggunakan teknologi pemrosesan data untuk memperbaiki pergerakan barang dan orang, meningkatkan keamanan, mengurangi kemacetan, manajemen kecelakaan, sistem tanggap darurat, serta sistem pemeliharaan jalan. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan kehadiran sky taxi pada tahun 2024 di IKN.

“Di transportasi itu kita menerapkan yang namanya intelligent transport system. Jadi, nanti command center-nya, dengan ribuan CCTV kita bisa memonitor semua pergerakan disini. Kita juga bisa memonitor bagaimana kita mengatur rute angkutan umum. Jadi, 10 menit itu semua orang harus bisa mencapai satu transit point. Kemudian kita juga sedang upayakan proof of concept sky taxi,” bebernya.

Tidak hanya itu, semua bangunan yang ada di IKN akan berkonsep smart building. Dimana nanti setiap pemilik dapat mengontrol ruangannya hanya dengan menggunakan aplikasi saja. 

“Ada juga smart building. Jadi, nanti bisa kontrol ruangan dengan aplikasi. Misalnya, sebelum pulang kantor gitu tolong masakin air buat kopi,” imbuhnya. Baca Juga: Top! Temui Macron di G20 India, Jokowi Bawa Oleh-oleh Investasi dari Perancis untuk IKN

Sementara itu, untuk penggunaan listrik, Bambang menjelaskan bahwa pada tahap awal, wilayah IKN akan tetap menggunakan PLN. Namun, tenaga yang digunakan bukanlah dari batubara, melainkan dari campuran tenaga gas dan juga dari energi solar (matahari).

“Energi itu untuk tahap awal kita memakai PLN, karena nanti perlu keamanan. Kita harapkan nanti listrik yang masuk itu pakai tenaga gas, itu nanti akan dicampur dengan 50 megawatt renewable energy dari solar farm, yang akan kita segera bangun di bagian selatan KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan). Kita sejauh mungkin tidak memakai yang batubara,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: