Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pulau Rempang Series: Kisah Masa Lalu, Keindahan Alam, hingga Potensi Ekonomi

Pulau Rempang Series: Kisah Masa Lalu, Keindahan Alam, hingga Potensi Ekonomi Kredit Foto: Antara/Teguh Prihatna

Popularitas Pulau Rempang kian mumpuni berkat keindahan alam yang tak kalah dari destinasi-destinasi unggulan lainnya di Indonesia. Sebagai wilayah kepulauan, Pulau Rempang sangat kaya dengan pantai-pantainya yang memikat.

Melansir Beach Searcher, Pulau Rempang memiliki laut yang tenang, air laut berwarna kristal biru kehijauan, dan pantai berpasir yang indah. Hal itulah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk bertandang ke Pulau Rempang setiap tahunnya. Sejumlah pantai yang wajib dikunjungi di Pulau Rempang di antaranya adalah Pantai Melur, Pantai Dendang Melayu, Pantai Viovio, Pantai Jembatan 5, Panti Melayu, dan Pantai Sembulan

Tak hanya keindahan alam, Pulau Rempang juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi. BP Batam bahkan meyakini bahwa dengan pengembangan Pulau Rempang akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Pengembangan Pulau Rempang juga dinilai dapat meningkatkan realisasi investasi serta menjadikan Kota Batam sebagai pusat investasi di Indonesia. Akselerasi pengembangan wilayah Rempang dan ekosistem investasi wilayah Batam juga diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perekonomian nasional.

Pulau Rempang Jadi Proyek Strategis Nasional: Rempang Eco City

Merespons berbagai potensi yang dimiliki Pulau Rempang, pemerintah akhirnya memasukkan Pulau Rempang ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Nantinya, Pulau Rempang akan dikembangkan kawasan industri, perdagangan, dan wisata dengan nama Rempang Eco City. Pembangunan kawasan industri tersebut akan digarap oleh PT Makmur Elok Graha (MEG), anak perusahaan Artha Graha.

Dengan nilai investasi mencapai Rp381 triliun pada tahun 2080, Kawasan Rempang Eco City dinilai dapat menyerap hingga 306.000 tenaga kerja.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, sebelumnya mengatakan bahwa Pulau Rempang akan menjadi The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep Green and Sustainable City. Dengan begitu, pengembangan Pulau Rempang akan memberi kemudahan koneksi antarpulau sekitar sekaligus menghadirkan zona pariwisata yang mengedepankan konservasi alam.

Dukungan dan keseriusan pemerintah dalam pembangunan Rempang Eco City juga telah disampaikan oleh Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Ia menegaskan bahwa rencana strategis Rempang Eco City merupakan perhatian serius bagi pemerintah pusat.

"Keterlibatan masyarakat akan maksimal. Industri di Pulau Rempang nantinya akan membuka sekitar 30.000 lapangan pekerjaan. Masyarakat Kepri, khususnya dari Pulau Rempang akan menjadi prioritas. Ini akan menjadi fokus pemerintah dalam memberikan harapan kepada generasi penerusnya," tegas Bahlil dalam kunjungannya ke Batam beberapa waktu lalu. 

Komitmen senada juga disampaikan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. Ia memastikan akan memberikan perhatian penuh kepada masyarakat dalam pengembangan kawasan Pulau Rempang. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam memastikan pengembangan kawasan Pulau Rempang dapat berjalan lancar.

"Dengan momentum pembangunan ini, saya berharap nasib masyarakat bisa berubah menjadi lebih baik," tegas Rudi.

Baca Juga: Bahlil dan Arsjad Rasjid Soal Investasi dan Perdagangan: Keduanya Urat Nadi Perekonomian ASEAN

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: