Berinvestasi untuk Masa Depan: INA Bersinergi dengan CEXIM untuk Memperkuat Kolaborasi Ekonomi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia Investment Authority (INA) dan The Export-Import Bank of China (CEXIM) mengumumkan Perjanjian Kerangka Kerja Sama yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi ekonomi dan kerja sama investasi antara kedua belah pihak dalam bidang infrastruktur, sumber daya energi terutama pada energi terbarukan, serta sektor informasi dan komunikasi di Indonesia.

Kesepakatan ini memiliki tujuan yang luas, yang menandakan visi kedua pihak untuk mendorong kolaborasi yang lebih menyeluruh melalui berbagai sarana. Potensi investasi-investasi bersama akan diarahkan pada proyek-proyek yang berlokasi di Indonesia, atau pada dana kelolaan investasi (fund) yang secara khusus menargetkan proyek-proyek tersebut.

Baik INA maupun CEXIM juga menjajaki peluang untuk pembiayaan proyek-proyek strategis di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: PLN Pastikan Pembangunan PLTS Terapung Cirata Hampir Tuntas

Lingkup kerja sama berdasarkan perjanjian ini juga melibatkan pertukaran informasi di antara INA dan CEXIM terkait tren ekonomi, wawasan tentang keuangan, dan gambaran pasar dari masing-masing negara, seluruhnya dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Cakupan investasi dalam perjanjian ini meliputi berbagai kelas aset, seperti saham biasa, saham preferen, dan instrumen utang yang dapat dikonversi.

CEXIM dan INA berkomitmen untuk menyalurkan dana dengan cara yang tidak hanya memastikan imbal balik optimal dengan risiko yang terukur, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dan kolaborasi.

Pendekatan ini dirancang untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman unik dari kedua pihak dan mencapai tujuan yang selaras bagi keduanya.

CEXIM telah mengidentifikasi potensi China-ASEAN Investment Cooperation Fund II (CAF II) sebagai kendaraan utama untuk investasi berdasarkan perjanjian ini.

Diumumkan oleh Perdana Menteri Li Keqiang yang menjabat saat itu pada KTT ASEAN tahun 2022 dengan komitmen sebesar US$1 miliar, CAF II berfokus pada proyek infrastruktur dan sumber daya energi di kawasan ASEAN dan didukung oleh pemain besar seperti China Gezhouba Group, China Road and Bridge Corp, dan ESR Group.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, CEXIM menunjukkan komitmen dengan menyatakan keinginannya untuk menggerakan afiliasinya, termasuk melalui CAF II, untuk mempertimbangkan peluang investasi di Indonesia.

Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur INA, mengatakan, "Melalui kolaborasi INA dengan CEXIM, kami tidak hanya menjalin kemitraan ekonomi, tetapi juga memperdalam hubungan antara kedua negara. Perjanjian ini menandakan lebih dari sekadar peluang investasi bersama, perjanjian ini merupakan perwujudan komitmen bersama kami untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, pembelajaran bersama, dan kemakmuran bersama. Dengan menggabungkan kekuatan, wawasan, dan visi INA dan CEXIM, kami bertujuan untuk berinvestasi pada proyek-proyek penting yang akan menjadi pencapaian penting dalam perjalanan bilateral kami, mengarahkan kedua institusi dan negara kami menuju kolaborasi yang bermakna di tengah lanskap global yang terus berkembang.”

Chen Bin, Vice President CEXIM, dalam kesempatan ini mengatakan, "Kedua belah pihak memiliki kesesuaian dalam berbagai bidang seperti infrastruktur baru dan pembangunan hijau. Kami akan bersinergi dengan INA untuk memperdalam kerja sama dan bersama-sama berkontribusi secara positif terhadap pelaksanaan Inisiatif Pembangunan Global dan mendorong pembangunan global yang harmonis, terpadu, dan inklusif.”

Baca Juga: Turut Dorong Pembangunan, Para Konglomerat Indonesia Mulai Investasi di IKN