Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat hampir tuntas dan segera diresmikan.
“Saya ingin memastikan kesiapan PLTS terapung Cirata untuk dapat dioperasikan. Saat ini kami sedang melakukan berbagai uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik. Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (11/9/2023).
Darmawan mengatakan, PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.
Baca Juga: PLTS Lahir Kembali, Pertamina Hulu Rokan Serius Wujudkan Ihktiar Jaga Bumi
Melalui, kolaborasi dengan perusahaan asal UEA, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
“Tadi saya bertemu dengan beberapa personel, lulusan universitas terbaik negeri ini. Saya tanya setahun yang lalu apakah mereka paham bagaimana membangun dan mengoperasikan PLTS terapung ini? They nothing know about this. Banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan. Namun tantangan tersebut, berhasil kami petakan, dan kami cari jalan keluarnya. Tantangan tersebut ternyata membuat kami semakin kuat," ujarnya.
Darmawan mengatakan PLTS terapung ini terletak di atas Waduk Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat. Terbentang di area seluas 200 hektare yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek ini mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.
"Ini juga menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik, sehingga berhasil mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di wilayah lain," ucapnya.
Darmawan memastikan PLN akan terus mengembangkan pembangkit listrik yang berbasis energi bersih. Dengan potensi energi bersih mencapai 360 GW, PLN membuka ruang kerja sama investasi untuk pengembangan energi bersih di Tanah Air dalam mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
Baca Juga: TBI Beberkan Tiga Kunci Percepatan Target NZE Indonesia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Advertisement