Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Tambang Mineral Rare Eart Mining, RXT Ajak Investor Terapkan Green Energy

Lewat Tambang Mineral Rare Eart Mining, RXT Ajak Investor Terapkan Green Energy Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pengembangan teknologi energi yang ramah lingkungan sangat bergantung pada Rare Earth Element (REE) atau biasa disebut Logam Tanah Jarang (LTJ). 

Logam ini dipakai pada semua semikonduktor untuk pembuatan ponsel, komputer, turbin, dan lainnya. Saat ini harga REE Sangat mahal, tetapi keberadaannya sangat diperlukan untuk masa depan energi terbarukan. 

"Negeri tetangga seperti Indonesia, walaupun memiliki REE ini, banyak kendala untuk menambangnya dan mengolahnya,"kata CEO RXT Capital LTD, Dato Abdul Haadi Azhar dalam keterangan resminya, Rabu (13/9/2023)

Baca Juga: Perusahaan Tambang Tetiba Request Listrik Tegangan Tinggi, Begini Tanggapan PLN

Bekerja sama dengan Green Snow Tech yang telah memulai ini, RXT Capital memaksimalkan kesempatan para Investor seluruh dunia untuk turun ambil bagian dari penambangan ini. 

Dato Abdul Haadi mengungkapkan RXT Capital LTD Hongkong telah mengambil 51% total kepemilikkan dari Tambang REE ini. Langkah ini diambil dalam persiapan menggunakan blockchain sebagai sarana STO dalam sharing kepemilikkan. 

"RXT Capital LTD pemilik RXT Token, saat ini telah menerbitkan BOND Crypto senilai 500.000.000 USDT untuk Bitcoinland," ujarnya 

Sedangkan, untuk REE Mining, RXT Capital telah membuka Trust Account Under Hongkong Trust Capital Management (HKTCM), sebagai langkah awal untuk membuat REE Mining ini bisa dinikmati para investor seluruh dunia. 

Tetap mengedepankan RXT (Rimaunangis) Token sebagai utilitas tokennya, RXT Capital LTD akan terus mengembangkan lini bisnisnya sebagai bagian dari RXT World.

"Rencana RXT Capital akan memperoleh dana segar sejumlah 3.000.000.000 USD (tiga miliar USD) untuk memulai bisnis ini," ujarnya 

Sementara itu, tambang REE ini berlokasi di Provinsi Perak, dengan luas awal 100 acres dan akan bertambah hingga 5000 acres. Tentunya nama besar di Malaysia seperti Petronas dan Agency Nuclear Malaysia akan memberikan dukungan. 

Dalam perjanjian ini RXT Capital dan Grennsnow Technologies SDN BHD, menyatakan bahwa tambang ini telah diteliti sejak 2021 lalu dan sudah waktunya untuk dinikmati oleh Dunia. 

Dato Abdul Hadi menambahkan RXT Capital dan Greensnow Tech SDN BHD akan membawa dunia kepada Green Energy yang lebih terjangkau dan dapat dinikmati semua orang. Dari Malaysia dan Hongkong untuk Dunia. 

"Bahkan produsen mobil listrik seperti Tesla sangat membutuhkan ini," pungkasnya.

Baca Juga: Fraksi PKS Ungkap Bekingan Tambang Ilegal di Sekitar IKN, Jokowi Diminta Turun Tangan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait