Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Perusahaan Delta Dunia Makmur Kantongi Pembiayaan Sindikasi Syariah Perdana, Nilainya Capai US$60 Juta!

Anak Perusahaan Delta Dunia Makmur Kantongi Pembiayaan Sindikasi Syariah Perdana, Nilainya Capai US$60 Juta! Kredit Foto: Delta Dunia Makmur
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), mengumumkan pembiayaan sindikasi syariah pertama dalam sejarah perusahaan dengan nilai total fasilitas pembiayaan sebesar US$60 juta atau setara Rp920 miliar.

Dalam fasilitas pembiayaan ini, PT Bank Muamalat Indonesia berpartisipasi senilai US$50 juta sekaligus berperan sebagai Mandated Lead Arranger (MLA), agen fasilitas, dan agen jaminan.

Pembiayaan ini akan berlangsung selama lima tahun, terhitung dari tahun ini hingga 2028 mendatang. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur Bukit Makmur Mandiri Utama, Nanang Rizal Achyar, dan EVP Enterprise Banking Bank Muamalat, Irvan Y. Noor. Nanang selaku pimpinan tertinggi perusahaan tentu mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bank Muamalat. 

Baca Juga: EdgeConneX Pastikan Pembiayaan Sebesar Rp6,2 Triliun untuk Dukung Ekspansi di Asia

“Kami bangga dan berterima kasih atas dukungan fasilitas pembiayaan dari Bank Muamalat yang merupakan salah satu pemimpin perbankan syariah di Indonesia. Pendanaan baru dengan pricing yang kompetitif ini sekaligus menjadi bukti kredibilitas BUMA sebagai perusahaan kontraktor pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia. Pendanaan ini akan kami gunakan untuk mendukung aksi korporasi dan menunjang kegiatan operasional perusahaan. Kami harap, kerja sama ini juga dapat berlanjut ke kerja sama yang lebih luas,” ujar Nanang dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat, 15 September 2023.

Sementara itu, Irvan mengatakan, pihaknya menyambut baik sinergi dengan Delta Dunia Grup melalui salah satu anak usahanya. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen bank pertama murni syariah di tanah air ini untuk berkontribusi dalam pembiayaan sindikasi syariah, khususnya dalam denominasi dolar AS. Selain itu, kerja sama ini juga dapat menjadi pintu masuk Bank Muamalat untuk memberikan layanan kepada karyawan BUMA, termasuk pembiayaan multiguna. 

“Partisipasi ini tentunya semakin memperkuat portofolio Bank Muamalat di segmen pembiayaan korporasi dan menunjukkan komitmen aktif kami dalam mendukung perusahaan nasional, khususnya di sektor energi. Di samping itu, kami optimistis kontribusi ini dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Bank Muamalat yang saat ini sedang dalam proses listing di Bursa Efek Indonesia,” ujarnya. 

Group Deputy Director Finance & Investor Relations Delta Dunia Grup, Iwan Fuad Salim, menyatakan optimismenya terhadap aksi korporasi Bank Muamalat dan Bukit Makmur Mandiri Utama. 

“Sebagai grup perusahaan yang memiliki komitmen pertumbuhan jangka panjang, salah satu strategi kami adalah untuk terus meningkatkan permodalan guna mendukung upaya perusahaan dalam menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional kami. Dengan bisnis perusahaan yang terus bertumbuh, kami optimistis dapat terus mendukung agenda pertumbuhan ekonomi pemerintah, sekaligus memberikan dampak positif di bidang sosial dan lingkungan secara luas, selaras dengan komitmen ESG perusahaan,” ujarnya. 

Sebagai informasi, Bukit Makmur Mandiri Utama selaku bagian dari Delta Dunia Grup merupakan salah satu kontraktor pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia yang telah berhasil menjalankan strategi diversifikasi. Diversifikasi tersebut dilakukan melalui aktivitas pertambangan metallurgical coal, terutama melalui ekspansi ke Australia dengan mengakuisisi BUMA Australia pada Desember 2021. 

Baca Juga: Bidik Penyaluran Pembiayaan Rp21 Triliun di 2023, Begini Jurus BFI Finance

Pada Q1 2023, bisnis metallurgical coal dan infrastruktur Delta Dunia Grup berhasil menyumbang 15% pendapatan grup. Didukung keberhasilan operasional di Indonesia dan Australia, strategi diversifikasi dan kinerja operasional perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan sebesar US$409 juta atau setara Rp6,13 triliun alias meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ini merupakan langkah besar bagi kami. Kami harap, kerja sama dengan Bank Muamalat akan membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi kedua pihak di masa depan," tutup Nanang. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: