- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Asian Agri Berikan Paket Pendidikan dan Ekonomi Alternatif untuk Dorong Pertumbuhan Inklusi di Dua Desa di Sumut
Asian Agri sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang mengedepankan praktik berkelanjutan, memiliki komitmen jangka panjang yang tertuang pada Asian Agri 2030 (AA2030).
Komitmen ini memiliki 4 pilar strategis, di mana salah satu pilar tersebut adalah Pertumbuhan Inklusif, di mana perusahaan mendorong partisipasi yang kuat agar masyarakat yang ada di sekitar area operasional dapat memiliki kualitas hidup terbaik.
Hal ini dilakukan dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)/Small Medium Entrepreneurships (SME) dan menyediakan akses pendidikan berkualitas/Promote Quality Education (PQE).
Baca Juga: RI-Inggris Duduk Bareng Bahas Komoditas Perkebunan dan Kehutanan Berkelanjutan, Ini Hasilnya
Oleh karena itu, Asian Agri melalui unit bisnisnya, PT Supra Matra Abadi Kebun Aek Nabara (PT SMA-KAN) dan PT Indo Sepadan Jaya (PT ISJ), menyerahkan paket bantuan perlengkapan sekolah dan paket usaha untuk mendorong peningkatan SME & PQE di 2 (dua) desa, yaitu Desa Perbaungan yang terletak di Kecamatan Bilah Hulu dan Desa Kampung Padang yang terletak di Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Kegiatan SME & PQE, yang kita lakukan hari ini merupakan bentuk partisipasi perusahaan guna mendorong bidang kewirausahaan dan pendidikan. Untuk bantuan SME diberikan bantuan perlengkapan usaha kepada 2 (dua) wirausahawan dari Desa Perbaungan dan Desa Kampung Padang."
"Kemudian pada bidang pendidikan, diberikan bantuan berupa paket perlengkapan sekolah kepada 30 siswa tingkat SD, SLTP dan SLTA yang terletak di dua desa tersebut," ujar Herman Sembiring, Regional Control Asian Agri Sumut saat memberikan sambutan di Aula kantor Camat Bilah Hulu, Kamis (21/9/2023).
Lebih lanjut, Herman menambahkan rencananya di tahun ini, PT SMA-KAN dan PT ISJ akan melanjutkan memberikan bantuan paket pendidikan kepada 44 siswa/siswi dan juga 3 wirausahawan yang berada di 3 desa.
"Pada tahun 2022, Asian Agri wilayah Sumatera Utara telah melakukan kegiatan serupa dengan memberikan bantuan kepada 74 siswa dan 2 orang kejar paket C dan bantuan usaha kepada 4 (empat) UMKM, yaitu kepada pengusaha keripik pisang, peternak ikan kolam bioflog, peternak sapi dan peternak bebek," ujarnya.
Ini menunjukkan keseriusan Perusahaan untuk mewujudkan Komitmen AA2030. Menurut Manager HRD Asian Agri, Hendra Kusuma, para penerima bantuan UMKM dan bantuan Pendidikan telah dikoordinasikan terlebih dahulu ke pihak terkait, yaitu dalam hal ini pemerintah desa dan sekolah agar tepat sasaran.
Kriteria penerima bantuan pendidikan adalah siswa/siswi SD, SLTP dan SLTA yang sudah kita konfirmasi ke pihak sekolah dan desa masuk ke kategori kurang mampu.
"Sementara untuk UMKM mereka yang memiliki kemauan untuk terus maju, ini kita kooordinasikan dengan pihak desa juga. Di mana 10% dari keuntungannya nanti akan kita serahkan kepada desa untuk seterusnya diserahkan kepada warga yang kurang mampu," jelasnya.
Camat Bilah Hulu, Muhammad Kamisdan Ritonga dan Camat Pangkatan Datar Sirait berterima kasih kepada Asian Agri yang sangat peduli dengan pendidikan dan pelaku UMKM.
“Kami berterima kasih atas kepedulian Asian Agri kepada masyarakat kami, khususnya untuk para siswa dan pelaku UMKM. Anak-anak sekolah dan pelaku UMKM yang menerima bantuan adalah orang-orang yang terpilih sesuai kategori dan pertimbangan yang telah ditetapkan. Pesan saya kepada para penerima bantuan, manfaatkanlah bantuan ini, dan bermimpilah dan kejarlah mimpi itu. Disiplin dan kemauan harus selalu diterapkan dalam keseharian. Tumbuh dan berkembanglah menjadi generasi yang bermanfaat, taat kepada orang tua dan guru. Insya Allah, apa yang dicita-citakan dapat terwujud. Kami berharap agar Asian Agri juga dapat terus tumbuh dan berkembang serta semakin jaya dan semakin sukses,” ujar Camat Bilah Hulu, Muhammad Kamisdan Ritonga.
Koordinator CSR Asian Agri Wilayah Sumut, Aris Yuneidi, memaparkan bahwa bantuan yang diberikan dalam rangka mendorong terwujudnya pengembangan SME diberikan kepada wirausahawan kue kering di Desa Perbaungan berupa mesin mixer, mesin sealer, kompor gas, dsb. Bagi wirausahawan pangkas rambut di Desa Kampung Padang, diberikan bantuan berupa renovasi rumah pangkas, instalasi listrik, AC, mesin pangkas, dsb.
Aris juga menjelaskan. “Sedangkan bantuan pendidikan untuk SD, SLTP dan SLTA yang diberikan adalah seragam sekolah, sepatu sekolah, tas sekolah, peralatan tulis dan buku penunjang sekolah, " pungkasnya.
Baca Juga: PLN Kembangkan Biomassa untuk Tekan Emisi Karbon Sekaligus Rehabilitasi Lahan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement