Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baznas Diharapkan Bantu Pemerintah Capai 0% Kemiskinan Ekstrem pada 2024

Baznas Diharapkan Bantu Pemerintah Capai 0% Kemiskinan Ekstrem pada 2024 Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) diharapkan mempunyai pola dan strategi khusus untuk membantu pemerintah menyelesaikan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama (Deputi VI) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito mengatakan, setiap daerah memilki karakteristik permasalahan kemiskinan ekstrem yang berbeda. Dengan data yang dimiliki pemerintah, diharapkan Baznas dapat membantu pemerintah untuk mencapai target 0% pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2024.

Dalam hal ini, tidak bisa disamaratakan satu daerah dengan daerah lain dalam menyelesaikan pengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Baca Juga: Inovasi Perkuat Baznas, Ini Empat Program Unggulan di Rakornas 2023

"Penyelesaian pengentasan kemiskinan ekstrem perlu pola-pola khusus. Penanganan yang ditangani dengan cara lokal dan enggak bisa menyeluruh dan harus tematik," jelasnya dalam memberikan paparan di Rakornas Baznas 2023 di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya, setiap daerah memiliki permasalahan lokal yang berbeda-beda. Karena itu, tidak bisa ditangani dengan formula dan strategi yang sama.

Karenanya, Warsito mengharapkan Baznas yang sering bersentuhan langusung dengan masyarakat mengatahui tantangan terhadap setiap sasaran pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Baznas tentunya jauh mengetahui tantangan nyata terhadap sasaran tersebut. Teman-teman Baznas lebih tahu, tantangan, skala prioritas, dan pola strategis pengentasan kemiskinan ekstrem di setiap provinsi, kabupaten, dan kota," ujarnya.

Dari data yang dimiliki Kemenko PMK, target pengentasan kemiskinan ekstrem pada tahun 2021 sebesar 2,14%, pada Maret 2022 sebesar 2,04%, September 2022 sebesar 1,74%, dan Maret 2023 sebesar 1,12%.

Penduduk miskin Indonesia pada Maret 2023 sebesar 9,36%. Jumlah ini menurun 0,21% poin dari 9,57% pada September 2022. Sedangkan kemiskinan ekstrem Indonesia pada Maret 2023 sebesar 1,2%. Jumlah ini menurun sebesar 0,62 persen poin dibadingkan September 2022.

"Ini terjadi penurunan yang signifikan dari 2,04% menjadi 1,12% pada Maret 2023," tegasnya.

Baca Juga: Muhadjir: Tangani 1.000 Orang Miskin di Papua Lebih Sulit Dibanding Tangani 10.000 di Jakarta

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: