Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi CEO Restock 100% Lolos dengan Kredit Lancar & Tetap Jalankan Inovasinya

Strategi CEO Restock 100% Lolos dengan Kredit Lancar & Tetap Jalankan Inovasinya Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri

Kenapa kami mau serve di fashion retail? Karena Indonesia itu kan masyarakatnya konsumtif banget ya, suka belanja baju kan, tahu sendiri lah. Indonesia itu GDP-nya gede, mayoritas kontribusi GDP itu kan dari konsumsi.  Jadi orang Indonesia suka banget belanja lah intinya, apalagi belanja fashion, apalagi kalau belanjanya online, sekarang kan sudah ada beberapa online marketplace, itu kan udah gila-gilaan banget kan.

Jadi memang ya sudah kami mau melayani pasar yang memang kami sudah familiar. Maka dari itu, kami benar-benar menjaga pasar kami di situ-situ saja. Walaupun kami mau membuka jenis pasar baru, kami menjaga untuk enggak terlalu benar-benar masif membuka new market-nya.

Baca Juga: Perluas Penyaluran Kredit UMKM, Bank Mandiri Teken Kerja Sama dengan FishLog

AI ini masih hype dibicarakan, bagaimana Restock menghubungkan UMKM untuk bisa relevan dengan teknologi tersebut? Adakah edukasi untuk mereka? 

Sejauh ini sih kami enggak menggunakan teknologi AI. Jadi cara kami memandu brand owner atau komunitas lokal itu, benar-benar menggunakan cara-cara yang old school. Jadi jujur saya enggak begitu percaya dengan teknologi AI begitu. 

Tapi Anda tahu lah, misalkan kayak orang-orang Jawa Barat, orang-orang Sunda begitu kan, mereka lebih suka ngariung begitu ya, lebih suka ngumpul-ngumpul sambil merokok dan ngopi begitu kan dibandingin pake teknologi AI. 

Setelah menggantikan CEO sebelumnya, bagaimana Anda membawa Restock bangkit dan bertahan sampai sekarang? 

Bisnis fintech itu kan adalah bisnis kepercayaan, jadi sebenarnya kunci dari bisnis ini membangun kepercayaan terhadap key stakeholder, begitu. 

Jadi hari pertama ketika saya menjabat, saya langsung melakukan komunikasi ke OJK, dengan orang-orang penting yang memang langsung berhubungan dengan Restock. Pokoknya langsung menghubungi OJK, AFPI, pemberi pinjaman (lender) yang memang kerja sama dengan kami.

Jadi bagaimana caranya bisa membuat mereka itu tetap nyaman berbisnis dengan kami, tetap nyaman, dan tetap mereka melihat kami itu sebenarnya, yaudah Restock itu fine-fine aja kok, yaudah sebenarnya memang enggak ada apa-apa gitu loh. Bahkan kemarin pas sempat ramai pun ya, sebenarnya bisnis kami enggak ada masalah sama sekali, itu bisnis as usual semua ya gitu.

Pesan penutup untuk pemain fintech lending untuk UMKM di tengah kondisi yang tidak pasti ini? 

Kalau dari saya pribadi, saya menjalankan bisnis, kami melihat dari sisi akuntabilitas atau accountable, profitabilitas, dan keberlanjutannya begitu. Jadi bagaimana caranya kami membuat bisnis yang tahan lama, accountable, dan profit. Sebenarnya begitu sih.

Kami menjalankan bisnis ini, enggak benar-benar mengejar pertumbuhan pesat, kami enggak incar hyper growth yang kami harus punya 1 juta akun, harus incar disbursement Rp10 triliun, dan kawan-kawan, kami enggak mengejar ke situ.

Kami yang penting istilahnya, tidur enak, makan enak, kerja enak, itu saja sebenarnya, kuncinya di situ sebenarnya, enggak perlu lah mengejar Rp100 triliun, buat apa gitu loh

Baca Juga: Dukung Upaya Ekspansi, BCA Injeksi Kredit Senilai Rp1 Triliun untuk Anak Usaha Trans Power Marine

Dan tetap di samping itu, kami ingin membantu untuk mengejar misi OJK dan pemerintah untuk inklusi keuangan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: