Cerita Petambak Ikan Nila Gunakan eFeeder dari e-Fishery, Sekali Panen Bisa 1-2 Kuintal
Pertambak ikan nila di Pandeglang telah menggunakan mesin pakan otomatis eFeeder dari e-Fishery. Dari ceritanya, ia berhasil memanen 1-2 kuintal ikan nila, bahkan lebih, yang dijual ke warga sekitar rumahnya dan pasar. Bagaimana cerita lengkapnya?
Namanya Andi, petambak ikan nila yang berlokasi di Desa Nembol, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Lebak, Banten. Ditemani dengan Staf e-Fishery Pandeglang Nurman Hadriansah, Andi bercerita bahwa ia memiliki tiga kolam yang menggunakan eFeeder, dengan satu kolam yang menghasilkan ikan nila saat panen sebesar 1-2 kuintal.
“[Kemarin] ada tambahan panen, sementara terakhir 2,7 kuintal. Ini saya targetkan 3 kuintal sampai 4 kuintal,” ujar Andi saat menunjukkan satu kolam berukuran 9 x 10 meter pada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Agritech Kora Raih Pendanaan Pre-Seed Rp6,1 Miliar dari Antler dan Founder e-Fishery
Andi menyebutkan, terdapat beberapa kelebihan selama ia menggunakan eFeeder, yakni mulai dari merasa efisien saat pemberian pakan ikan yang dapat dijadwalkan melalui ponsel, mengurangi biaya untuk merekrut orang yang khusus memberi pakan ikan, hingga menghemat pakan ikan.
“Kelebihannya, ini membantu saya karena di luar channel, saya tidak menggunakan orang [untuk memberi pakan], jadi mengurangi biaya,” jelas Andi.
Andi yang menggunakan eFeeder di aplikasi versi 4, memang masih memantau jadwal pakan sesekali secara manual, meskipun bisa diatur lewat aplikasi. Ia juga menambahkan, eFeeder versi tersebut memiliki pelontar di bagian bawah mesin pakan, sehingga memungkinkan pakan ikan menyebar ke segala arah, tidak terpusat di satu arah. Sehingga, ikan-ikan di kolamnya menyebar. Alhasil, berat ikan pun jadi merata.
“[Pelontar eFeeder] ini kan tidak menyebar ke satu arah, nah jadi ikannya menyebar, merata pakannya,” jelas Andi. “Kadang-kadang saya ke kolam untuk menghilangkan kejenuhan,” sambungnya.
Di samping itu, di dua kolam lainnya, Andi menggunakan eFeeder versi terbaru yang memungkinkan ia dapat menjadwalkan pakan ikan secara otomatis lewat jaringan internet WiFi, berbeda dengan eFeeder versi 4 yang masih terbilang semi-manual, yang ia gunakan di satu kolam berukuran lebih besar.
“[Waktu saya] di luar daerah, saya bisa atur jadwal pemberian makannya di aplikasi. Saya tes di luar daerah. Tapi kalau yang ini [tunjuknya di mesin eFeeder versi lama] enggak bisa, jaringan hanya bisa di sekitar-sekitar kolam saja,” jelas Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement