Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Istana Berbatik Jadi Momentum Promosi Batik ke Kancah Internasional

Istana Berbatik Jadi Momentum Promosi Batik ke Kancah Internasional Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mengelar pagelaran busana batik dalam rangka mempromosikan batik ke kancah intenasional sebagai identitas bangsa.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, batik menggema pertama kali di ruang sidang UNESCO yang bertempat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguard of the Intangible Cultural Heritage, batik resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) milik Indonesia.

Karena itu, Istana Berbatik menjadi bagian untuk merayakan hari batik nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober. Dan pagelaran ini menjadi momentum untuk mempromosikan batik ke kancah internasional.

Baca Juga: UMKM Pariwisata Butuh Sertifikasi, Begini Kata Lestari Moerdijat

Plt. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Ni Komang Ayu Astiti menjelaskan Istana Berbatik akan dilaksanakan 1 Oktober 2023 di Istana Merdeka, Jakarta yang diisi dengan fashion show, pertunjukan musik dan tari, serta eksibisi batik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.

“Kegiatan ini akan dihadiri oleh Presiden RI beserta Ibu Negara, Wakil Presiden RI beserta Ibu, jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar dari negara sahabat, Keluarga Keraton, figur publik, dan juga masyarakat," jelasnya dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, nilai ekspor batik dan produk batik pada 2022 mencapai 64,56 juta dolar AS atau meningkat sebesar 30,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada tahun ini ditargetkan nilai ekspor dapat mencapai 100 juta dolar AS.

Dia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengajak berbagai lapisan masyarakat agar dapat mencintai dan melestarikan budaya Indonesia, dalam hal ini batik sebagai warisan budaya bangsa yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO.

"Batik sendiri merupakan entitas budaya bangsa yang tidak hanya menjadi milik salah satu suku tertentu, namun menjadi milik seluruh Nusantara,” katanya.

Selain dukungan dari lintas Kementerian, Kepolisian, dan TNI, acara ini juga didukung oleh Pemda DKI, Yayasan Batik Indonesia, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Jakarta Fashion Week, MNC Media dan sponsor di antaranya BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, Freeport, Bank Mandiri, BTN, Telkomsel, BSI, IFG, MIND ID, dan Injourney.

Untuk House of Designers mencakup Batik Keris, PT. Iwan Tirta, Batik Danar Hadi, Oscar Lawalata Culture, Binhouse, AnSoe, Tulola, Rinaldy Yunardi, Era Soekamto dan Manjusha Nusantara.

Baca Juga: Menyebarluaskan Konten Seni dan Kebudayaan Indonesia Melalui Media Sosial

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: