Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rekor Baru, Emisi Karbon Energi Tembus 37 Miliar Ton

Rekor Baru, Emisi Karbon Energi Tembus 37 Miliar Ton Kredit Foto: Unsplash/Andreas Gücklhorn

Dalam laporan IEA tersebut menunjukan bahwa pada 2035, emisi harus mengalami penurunan sebesar 80% di negara-negara maju, dan 60% di negara berkembang dibandingkan dengan tingkat emisi pada 2022.

Hal yang juga penting, hampir semua negara harus memajukan target tanggal net-zero mereka. Dalam hal ini, termasuk Indonesia yang menargetkan net-zero emission pada 2060.

Baca Juga: Empat Faktor Ini Pendorong Utama Penurunan Emisi Sektor Logistik Kelautan

Laporan IEA juga menyebutkan, mengurangi emisi metana dari sektor energi sebesar 75% pada 2030 merupakan salah satu peluang berbiaya rendah untuk membatasi pemanasan global dalam waktu dekat.

Pengurangan besar-besaran pada emisi CO2 dan metana di sektor energi sangat penting untuk mencapai target 1,5 drajat celcius. Tanpa upaya untuk mengurangi emisi metana dari pasokan bahan bakar fosil, emisi CO2 sektor energi global harus mencapai net-zero sekitar tahun 2045.

“Mengurangi emisi metana dari operasi minyak dan gas alam sebesar 75% menghabiskan pengeluaran kumulatif sekitar US$ 75 miliar hingga 2030, setara dengan hanya 2% pendapatan bersih yang diterima industri migas tahun 2022. Sebagian besar pengurangan ini akan disertai dengan penghematan biaya bersih melalui penjualan metana yang ditangkap,” tulis laporan tersebut.

Meskipun teknologi Carbon Capture, Utilizaton and Storage (CCUS), hidrogen, dan bioenergi berkelanjutan sangat penting, diperlukan percepatan pada tahun 2030.

Baca Juga: PIS Sebut Penurunan Emisi Baru Turun Signifikan Setelah 2040

“Perlu di ingat bahwa dalam sejarah penggunaan teknologi CCUS sebagian besar penggunaannya tercatat berkinerja buruk,” ucapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: