Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saatnya Petani dan Nelayan Jadi Tuan di Negeri Sendiri, Begini Kata Ganjar Pranowo

Saatnya Petani dan Nelayan Jadi Tuan di Negeri Sendiri, Begini Kata Ganjar Pranowo Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV PDI dengan tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia' di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023) sampai Minggu (1/10/2023).

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah mentor yang memberikan banyak pelajaran untuk berkembang. Ganjar juga mengatakan bahwa Ia dan PDI Perjuangan berkomitmen untuk pastikan Petani dan Nelayan menjadi tuan rumah untuk mengurus pangan Indonesia.

Baca Juga: Pidato di Rakernas PDIP, Pakar: Kita Yakin Pak Jokowi Sudah Membayangkan yang dilantik jadi Presiden itu Ganjar

"Petani dan nelayan harus jadi tuan rumah di negeri sendiri untuk pangan indonesia dan lahan subur tak boleh dialih fungsikan," tegas Ganjar dalam pidatonya.

Senada dengan Ibu Mega, Ganjar mengatakan bahwa sektor pangan harus ditingkatkan dan pangan manjadi nafas kehidupan bangsa dimasa depan. Ganjar juga mengatakan bahwa meningkatkan ketahanan pangan bukan hanya untuk masa depan bangsa tetapi juga untuk menyejahterakan wong cilik.

"Untuk membawa indonesia berdaulat dan berdikari hingga menyejahterakan wong cilik, maka kita pastikan untuk mendorong peningkatan sektor pangan," ucap Ganjar.

Tak hanya pangan, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini juga menyinggung masalah perikanan dimana Ia menegaskan bahwa proses fishing ilegal yang merugikan negara harus di stop. karena indonesia sudah rugi Rp356 triliun akbita ulah Fishing ilegal tersebut. 

Baca Juga: Keluarga Besar Putra Putri Polri Dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024

"Kunci dasar yang merupakan rujukan utama adalah kita berantas Fishing ilegal dan selanjutkan kita tentukan kebijakan termasuk dalam politik pangan dan perikanan," tutur Ganjar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: