PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengklaim perusahaannya mampu mencapai kemajuan signifikan dalam menjalankan inisiatif di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Berdasarkan keterangan pers yang dirilis secara resmi, dikabarkan bahwa perusahaan tersebut sanggup meraih peringkat luar biasa sebagai perusahaan dengan kinerja terbaik kedua di subindustri batu bara global.
Direktur Delta Dunia Makmur, Dian Andyasuri, mengungkapkan, berdasarkan penilaian Sustainalytics ESG Risk Rating, perusahaan yang dipimpinnya turut termasuk dalam 15% perusahaan pemain terbaik di industri minyak dan gas dunia. Secara substansial, perusahaan itu meraih kemajuan pada skor ESG Risk Rating dari 42,4 pada tahun 2022 menjadi 32,7 pada bulan Juli 2023.
Baca Juga: Gelorakan Tanam Pohon Mangrove, Great Eastern Buktikan Komitmen ESG
“Sejalan dengan komitmennya pada ESG, Delta Dunia Makmur meresmikan anak perusahaannya yang bergerak di bidang sosial, yaitu PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU). Selain itu, BUMA Australia secara aktif mengembangkan layanan rehabilitasi dan penutupan tambangnya, dengan bekerja di empat lokasi operasional,” jelas Dian dalam keterangan pers, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023.
Sementara itu, dalam penilaian sustainalytics, Delta Dunia Makmur unggul dalam berbagai bidang utama, termasuk manajemen emisi karbon dalam kegiatan operasional perusahaan, praktik tata kelola perusahaan, pelibatan masyarakat, dan pengambilan langkah kesehatan yang mencakup keselamatan kerja, emisi, limbah, dan penanganan limbah.
Dian menambahkan, upaya perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu dalam memitigasi emisi karbon secara efektif telah mengubah klasifikasi perusahaan yang awalnya berisiko tinggi menjadi berisiko moderat dalam pengelolaan karbon. Ia menyampaikan, Delta Dunia Makmur dengan tekun memajukan inisiatif rehabilitasi dan mengambil aksi nyata dengan menutup tambang di Australia.
Baca Juga: Komitmen Terapkan ESG, CKB Logistics Terus Berinovasi Membangun Bisnis Berkelanjutan
“Dengan meresmikan BIRU, kami ingin berkontribusi lebih jauh terhadap agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Cakupannya dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar berdaya saing global melalui pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan mendukung kewirausahaan sosial. Semuanya dilakukan dengan tetap mempertahankan komitmen kami yang teguh terhadap pelestarian lingkungan,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Advertisement