Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elite PKB ke Menag Yaqut Cholil Qoumas: Hati-hati Menjaga Mulut!

Elite PKB ke Menag Yaqut Cholil Qoumas: Hati-hati Menjaga Mulut! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, buka suara ihwal pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam acara Wahana Nagara Rahaja di Solo pada Jumat (29/9/2023) yang meminta rakyat tak memilih pemimpin berdasarkan kepiawaian berbicara dan bermulut manis. 

Yaqut juga meminta rakyat untuk kembali mengecek rekam jejak calon pemimpin yang akan mengikuti Pilpres 2024. Menurutnya, rakyat tak perlu memilih pemimpin yang memperalat agama untuk kepentingan politik.

Jazilul meminta Yaqut Cholil untuk menjaga ucapannya. Pasalnya, dia menilai ucapan Yaqut Cholil berpotensi memunculkan opini ditengah masyarakat.

Baca Juga: Anies Dititipkan Pesan Kyai Besar ini

Jazilul sendiri meyakini, rakyat akan memilih pemimpin yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Menurutnya, rakyat tidak akan memilih pemimpin yang memiliki sikap yang buruk.

"Hati-hati menjaga mulutnya. Karena apa? Karena ini pejabat publik, dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni bukan untuk mengeluarkan statemen-statemen nggak perlu. Rakyat itu lebih paham, rakyat itu nggak mungkin akan milih pemimpin yang mukanya jelek, akhlaknya jelek, ngomongnya jelek," kata Jazilul dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Jazilul menilai, pernyataan Yaqut Cholil sama halnya dengan pernyataan yang disampaikan para buzzer di Pemilu nanti. Dia bahkan menyebut Yaqut Cholil sebagai provokator atas pernyataan tersebut.

"Untuk apa mengeluarkan begitu? Buang-buang statement menurut saya. Buang-buang omongan yang nggak perlu. Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang seperti itu," tegasnya.

Lebih lanjut, Jazilul menegaskan bahwa konstituen pemilih PKB, sepakat mendorong pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (AMIN). Dia pun menegaskan, para pemilih PKB bisa membedakan mana kader dan bukan sesuai perintah partai.

"Ya kami deklarasi pasangan AMIN dan semua pengurus, konstituen, partisipan PKB sudah mendukung AMIN saya pikir itu lah bukti ketaatan kepada organisasi. Yang tidak setuju dengan itu berarti menyimpang dari keputusan organisasi, gampang begitu dan publik akan tahu siapa kader-kader PKB yang menyimpang dari keputusan organisasi," tandasnya.

Baca Juga: Anies Masih Kurang Tenaga, Prabowo Ternyata Lebih Banyak Dipilih Pemilih PKB

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: