Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pimpinan Tertinggi PBNU soal Capres/Cawapres Pilihan Warga Nahdiliyyin: Tunggu Komando! Jangan Sendiri-Sendiri, Jangan Ngecer

Pimpinan Tertinggi PBNU soal Capres/Cawapres Pilihan Warga Nahdiliyyin: Tunggu Komando! Jangan Sendiri-Sendiri, Jangan Ngecer Kredit Foto: Unsplash/Mufid Majnun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Haji Miftachul Akhyar menegaskan organisasi sampai hari ini belum menentukan terkait pilihan capres/cawapres, termasuk untuk partai politik mana yang akan didukung di Pilpres dan Pemilu 2024.

Ia mengaku sering berkunjung ke daerah-daerah, dan mendapati pertanyaan-pertanyaan dari warga Nahdiliyyin terkait dukungan Pilpres dan Pemilu 2024.

"Saya datang ke daerah-daerah, mereka tanya, 'Siapa dan partai apa yang akan kita dukung untuk 2024?'. (Saya jawab-red) Nanti, menanti komando instruksi PBNU, wong calonnya saja belum ditetapkan," kata KH Miftachul Akhyar disitat dari NUTV.

Ia melarang agar kader NU tidak boleh bersikap sendiri-sendiri di luar komando PBNU. Dengan bahasa sindiran halus, agar kader tidak boleh menentukan sikap secara pribadi.

"Tunggu komando PBNU, jangan buka lapak sendiri, jangan buka warung sendiri-sendiri, baik grosir maupun eceran di dalam menyongsong tahun politik," tambahnya.

Menurutnya, hal itu tidak berarti PBNU melarang warga NU untuk menentukan hak politiknya, akan tetapi NU adalah sebuah organisasi yang ikut komando dan sebagai organisasi modern yang tersistem secara rapih.

"Ini bukan menghilangkan hak politik, NU sebagai organisasi bersistem, organisasi yang sa'mina wa'tona (mengikuti komando pemimpin)," tutup pimpinan tertinggi di PBNU tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: