Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi Pemerintah dan Swasta, Industri Sawit Turun Dukung Penanganan Karhutla di Kalsel

Sinergi Pemerintah dan Swasta, Industri Sawit Turun Dukung Penanganan Karhutla di Kalsel Kredit Foto: APRIL Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Satgas Karhutla yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, KLHK, Kementan, TNI-Polri, BPBD dibantu Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) siap berjibaku memadamkan api di Kalimantan Selatan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah mengatakan, meski api masih jauh dari lahan perkebunan, pemerintah dan swasta punya komitmen bersama untuk membantu pemadaman api agar tidak merembet kemana-mana.

Baca Juga: HGU Sawit Disebut Tak Bisa Dibenturkan dengan UU Cipta Kerja

“Memang kebakaran banyak terjadi di kawasan lahan tidak produktif seperti kawasan gambut di sekitar kawasan ring satu bandara. Namun jika dibiarkan, bisa menganggu lahan produktif seperti perkebunan sawit. Itu sebabnya dari awal tim satgas karhutla berkomitmen bahu membaku menjaga api tidak merembet ke mana-nama termasuk lahan perkebunan,” kata Andi di Posko Karhutla di kawasan Guntung Damar Banjarbaru, kemarin.

Karhutla di kawasan gambut ini, kata Andi, telah mengakibatkan, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat terganggu.  “Bahkan kasus gangguan pernapasan atau ISPA di Kalimantan Selatan meningkat serta sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru sempat tertunda,”  kata Andi.

Andi mengatakan, Kementan telah menyiapkan bantuan berupa 50 unit pompa air portabel untuk membantu satgas dan masyarakat memadamkan api. “Saya juga telah menelepon Ketua Umum GAPKI untuk ikut menyumbang pompa portable. Mudah-mudahan jumlah sumbangannya bisa lebih. Mungkin 100 unit pompa air portabel,” kata Andi.

Ketua Gabungan Pengusaha Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Selatan Eddy S Binti memastikan, pihaknya selalu siaga membantu pemerintah. Bahkan kata dia, dukungan  Gapki tidak hanya sebatas menyiapkan pompa air portabel.

“Kami juga membangun posko Karhutla Gapki dan Disbunnak. Di posko tersebut disiagakan 6 firefighter,  6 unit Portable Fire pump, 12 roll fire hose 1,5" 6 nozzle 1,5", serta peralatan penunjang seperti APD,” kata Eddy S Binti.

Baca Juga: Kepala Studi IPB sebut Inkonsistensi Aturan di Level Pusat dan Daerah soal HGU Sawit Bisa Picu Sengkarut Agraria

Menurut Eddy, sejak awal isu El Nino, perkebunan sawit di anggota Gapki di Kalsel telah mengaktifkan satgas karhutla di masing-masing perusahaan. “Satgas juga membantu menyosialisasikan kepada masyarakat setempat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar serta membantu jika terjadi kebakaran di konsesi masyarakat,” kata Eddy .

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: