Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Anies Ketika Surya Paloh Sebut Kasus SYL Berdampak pada Elektabilitas: Kita Lihat Nanti

Respons Anies Ketika Surya Paloh Sebut Kasus SYL Berdampak pada Elektabilitas: Kita Lihat Nanti Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan buka suara ihwal kemungkinan turunnya elektabilitas di Pilpres 2024 akibat perkara yang menyeret nama salah satu kader Partai NasDem, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Adapun hal itu dia ungkap menyusul pernyataan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang mengaku elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan terdampak akibat perkara yang membidik SYL di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya, kita lihat nanti. Itu saja," singkat Anies saat ditemui wartawan di Pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: Surya Paloh Perintahkan SYL Mundur dari Kursi Menteri Pertanian

Anies sendiri mengaku ingin proses penegakan hukum SYL berjalan dengan baik tanpa membedakan latar belakang dan unsur politik di luar proses hukum.

"Kami ingin agar penegakan hukum itu berjalan dengan baik tanpa ada pembedaan latar belakang, kemudian unsur, tapi tegak untuk semuanya," katanya.

Anies sendiri mengaku lebih mengedepankan tata kelola pemerintahan yang baik dalam penegakan hukum. Dia mengklaim telah menerapkannya pada saat bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi komitmen pada tata kelola yang baik itu bukan rencana, tapi itu sudah dikerjakan dan insyaallah akan terus dipertahankan," jelasnya.

Lebih lanjut, Anies mengaku ingin mengembalikan tugas dan fungsi KPK sebagaimana mestinya. Dia ingin KPK bisa kembali kuat sebagai lembaga independen negara.

"Kami ingin agar KPK bisa kuat kembali," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengakui proses hukum yang menyeret nama SYL berdampak pada elektabilitas pasangan capres-cawapres yang diusungnya, yakni Anies Baswedan dan Cak Imin.

Surya bahkan menyebut, dugaan kasus korupsi salah satu kader partainya itu juga berpengaruh pada elektabilitas Partai NasDem jelang Pemilu 2024 mendatang. Meski begitu, dia mengaku tak tahu pasti akan sejauh mana.

“Pastilah ada pengaruhnya pada elektabilitas partai dan juga kami pasangan yang didukung NasDem, Bung Anies dan Bung Muhaimin Iskandar, pastilah ada. Tetapi sejauh mana pengaruh ini?” kata Surya dalam konfrensi persnya di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menetapkan status tersangka SYL dalam dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. KPK pun telah menggeledah rumah dinas SYL di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta, pada Kamis (28/9/2023) malam.

Selain itu, KPK juga turut menggeledah ruang kerja SYL di Kementerian Pertanian dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono.

Dalam konferensinya di Jakarta pada Jumat (29/9/2023) lalu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengaku bahwa pihaknya telah menyita uang senilai Rp30 miliar dalam beberapa amplop.

Adapun sebagian temuan uang tersebut itu diduga berasal dari pegawai berkaitan dengan promosi jabatan dan mutasi di Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Terkait Politisasi Hukum, Surya Paloh: Itu di Luar Kemampuan Kita

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: