Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaminan Buat Investor China, Presiden Jokowi: Jangan Khawatir Soal Pemilu 2024

Jaminan Buat Investor China, Presiden Jokowi: Jangan Khawatir Soal Pemilu 2024 Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak para investor asal China untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini Jokowi sampaikan saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di China World Hotel, Beijing, RRT.

Jokowi meyakinkan para investor bahwa investasi di Indonesia itu adalah pilihan yang tepat karena mudah dan aman. Dia berujar, Indonesia juga terus menjaga stabilitas politik.

Baca Juga: Pengamat Kritik Soal Keputusan Menteri Jokowi Terkait Aturan Kegiatan Usaha di Kawasan Hutan

"Jadi juga jangan sampai ada yang khawatir mengenai pemilu 2024 yang akan datang karena Indonesia juga sudah berpengalaman melakukan pemilihan umum secara langsung selama lima kali," tegasnya, dikutip Selasa (17/10/2023).

Jokowi menekankan, berbagai insentif telah pemerintah persiapkan. Dia mengatakan, investasi di Indonesia tak hanya menguntungkan satu pihak dari Indonesia saja, tetapi juga menguntungkan RRT.

"So, you don’t need to worry, you just need to hurry. Ini adalah peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga RRT, karena bagi Indonesia kerja sama itu harus saling menguntungkan, harus sama-sama cuan,” sambungnya.

Apalagi, sejumlah indikator ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan capaian positif. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5%, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.

Keyakinan Jokowi itu juga didukung karena Indonesia saat ini fokus melakukan hilirisasi industri berbagai komoditas seperti nikel, tembaga, timah, dan minerba lainnya. Indonesia juga tengah fokus membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi untuk menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia.

“Ini butuh alih teknologi tinggi serta investasi, apalagi jika dipadukan dengan penggunaan sumber energi hijau yang sangat melimpah di Indonesia untuk menghasilkan produk-produk hijau, untuk menciptakan ekosistem ekonomi hijau,” lanjutnya.

Lebih jauh, Jokowi menjelaskan bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar hingga mencapai 3.600 gigawatt. Dia memerinci beberapa di antaranya, yaitu 3.200 gigawatt dari tenaga surya dan terdapat 4.400 sungai untuk energi hidro.

Selain itu, Indonesia juga sedang membangun Ibu Kota Nusantara dengan konsep kota hijau dalam rimba yang 60 persennya adalah hutan, kota netral karbon pertama di Indonesia. 

Baca Juga: Usai Putusan MK, Jika Gibran Maju di Pilpres, Maka Harus Izin Dulu ke Jokowi

Jokowi menyebut bahwa pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan diperkirakan tahun depan akan bisa diselesaikan dan sampai awal November ini sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking dengan total nilai US$2 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: