Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping menggelar pertemuan bilateral kedua negara membahas sejumlah investasi hingga perang Palestina dan Israel, di Great Hall of the People, Beijing, RRT.
Pertama, Jokowi menyampaikan mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi terutama untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center.
Selanjutnya, Jokowi juga mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi 'Two Countries, Twin Park'. “Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara, saya harap RRT dapat jadi mitra strategis,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Tak Dimakan Teknologi, Pemerintah Jokowi Yakin Akan Ekosistem Koperasi
Kedua, Kepala Negara membaha terkait perdagangan dan keuangan. Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap perdagangan bilateral yang terus tumbuh dan seimbang.
“Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis,” usul dia.
Mengenai kerja sama keuangan, Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.
Ketiga, mengenai ketahanan energi, Presiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang melakukan akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60GW hingga tahun 2040 mendatang.
Jokowi pun berharap dukungan RRT untuk mengmplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi Indonesia dan China, hal itu dikarenakan ketahanan energi merupakan bidang kerja sama yang dinilai dapat terus diperkuat antara kedua negara.
Keempat, Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara. Jokowi menyebut sejumlah langkah, mulai dari penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia dan China, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
“Serta implementasi kerja sama desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa Indonesia,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Jaminan Buat Investor China, Presiden Jokowi: Jangan Khawatir Soal Pemilu 2024
Selain itu, kedua pemimpin negara juga turut bertukar pandangan mengenai situasi dunia saat ini, termasuk situasi di Gaza.
Indonesia dan China memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya upaya untuk deeskalasi situasi dan memberikan fokus bagi isu kemanusiaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement