Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dokter Anak Tegaskan Tak Ada Penelitian yang Bisa Beri Kesimpulan BPA Jadi Faktor Tunggal Penyebab Autisme

Dokter Anak Tegaskan Tak Ada Penelitian yang Bisa Beri Kesimpulan BPA Jadi Faktor Tunggal Penyebab Autisme Peneliti dari Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan proses daur ulang limbah plastik medis dengan metode kristalisasi di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan (19/2/2021). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dokter anak Kanya Ayu Paramastri mengatakan bahwa hasil penelitian dari FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyatakan BPA itu tidak hanya dari kemasan plastik saja, tapi juga dari lingkungan, udara, air, dan pakaian.

"Dari makanan kita juga bisa dapat yang tanpa di dalam kemasan itu ada. Jadi, dalam kadar kecil itu masih diizinkan dan tidak membahayakan," kata Kanya dalam podcast dokter kecantikan Richard Lee.

Ia juga menambahkan bahwa tubuh manusia itu setiap hari itu mengkonsumsi zat-zat kimia dan itu tidak hanya yang berasal dari galon air mineral saja tapi juga dari kemasan lainnya.

Dr Kanya juga menambahkan BPOM juga sudah menetapkan batas aman maksimal BPA itu yang diizinkan untuk beredar di dalam tubuh manusia.

Ada 3 jurnal yang juga menyebutkan dalam kadar minimal, BPA itu masih diizinkan karena tidak membahayakan kesehatan. 

Kanya menjelaskan kalau belum ada satu pun penelitian yang menyimpulkan bahwa BPA itu telah mengganggu kesehatan ibu hamil sehingga mempengaruhi perilaku anak. 

"Kalau disebutkan berhubungan iya. Tapi itu baru perkiraan, dan dari semua jurnal yang saya baca menyebutkan dibutuhkan penelitian lebih lanjut," tuturnya. 

Jadi, kata Kanya, tidak bisa menyalahkan hanya salah satu produk saja sebagai penyebab terjadinya sesuatu pada anak termasuk autis.

Sebab, semakin ke sini itu polusi udara juga semakin berbahaya bagi kesehatan. Kemudian makanan-makanan yang dengan bahan-bahan kimia, pengawet dan seterusnya itu juga banyak berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

"Jadi, nggak bisa cuma mengatakan satu produk saja sebagai penyebabnya," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: