Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelorakan Energi Gas, Sinergi Pemerintah Sukses Ringankan Beban Petani

Gelorakan Energi Gas, Sinergi Pemerintah Sukses Ringankan Beban Petani Kredit Foto: Antara/Muhammad Izfaldi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PKS, Diah Nurwitasari bersama Kementerian ESDM menggelar acara Pendistribusian Paket Konversi BBM ke BBG untuk Pompa Air bagi petani yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Cililin KBB.

Program bantuan ini diperuntukan bagi para petani yang telah memenuhi syarat yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM.

Baca Juga: Menteri ESDM Incar BUMN dan Swasta untuk Kejar Target Molis

“Program ini sudah saya coba advokasi sejak tahun 2022, tapi pada tahun lalu berbagai persyaratan belum bisa terpenuhi oleh para petani calon penerima manfaat. Alhamdulillah tahun ini atas kerjasama berbagai pihak, para petani bisa memenuhi persyaratan untuk menerima program bantuan ini,” ungkap Diah Nurwitasari.

“Bersyukur kepada Allah di tengah kemarau dan kekeringan yang panjang ini, hari ini akan diserahkan secara simbolis 100 unit konverter kit pompa air kepada 100 petani dari berbagai kecamatan di KBB,” Aleg perempuan asli Bandung ini menambahkan.

Diah pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama Kementerian ESDM.

“Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang mempertahankan adanya program bantuan untuk petani ini. Semoga kolaborasi ini tetap terjalin untuk kebaikan masyarakat,” pungkasnya.

“Saya harap masyarakat penerima dapat menggunakan alat ini dengan baik, agar awet dan membawa manfaat yang besar,” Diah menuturkan harapannya.

Menurut penuturan Iwan Wahyudin seorang petani yang pernah mencoba menggunakan pompa air yang memakai konverter kit, dalam 6 jam sehari pengairannya dia harus mengeluarkan Rp.100.000 untuk biaya pembelian bbm.

“Tapi ketika memakai konverter kit hanya membutuhkan 1 tabung gas 3 kg saja yang harganya berkisar 23 sampai 25 ribu rupiah. Alhamdulillah dengan memakai pompa air konverter kit ini biaya pengairan sawah saya jauh berkurang jadi lebih hemat, sehingga sisa uangnya bisa saya tabung dan gunakan untuk kebutuhan lainnya,” ucap petani dari Bongas Kecamatan Cililin ini.

Baca Juga: Bukti Akuntabilitas Pengelolaan Migas, Begini Langkah Kementerian ESDM

Pada acara tersebut tampak hadir juga Lukmanul Hakim Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian KBB, Risris Risdianto pejabat dari Kementerian ESDM, dan beberapa pejabat dari Pertamina Patraniaga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: